Trend dan Viral

Kisah Hidup Pelawak Bangkrut Setelah Diam-diam Poligami, Istri Kedua Minta Pisah

Penulis: Putri Pramestia
Editor: Putri Pramestia
Kisah Hidup Pelawak Bangkrut Setelah Diam-diam Poligami, Istri Kedua Minta Pisah

TRIBUNHEALTH.COM - Komedian senior Tanah Air menceritakan betapa terpuruknya di masa lalu, mulai dari diam-diam berpoligami, bangkrut hingga akhirnya sadar mengenai pentingnya bersyukur.

Siapa sebenarnya komedian yang dimaksud?

Melansir dari laman TribunStyle.com, seorang komedian tersebut adalah Suhardi Prabowo Sariunang Kardiman Suwardi Wibowo, atau dikenal dengan nama Unang Bagito.

Unang mulai terkenal lewat grup lawak yang bernama Bagito bersama kedua rekannya, Didin dan Miing.

Grup lawak Bagito sempat tenar di era tahun 1990-an.

Terjun ke dunia hiburan Tanah Air, merasakan sorot panggung dan diruh tepuk penonton membuat Unang keblinger.

Kisah Hidup Pelawak Bangkrut Setelah Diam-diam Poligami, Istri Kedua Minta Pisah (lampung.tribunnews.com)

Baca juga: Ketahanan Hasil Laser Bibir Tergantung dari Kebiasaan dan Cara Menjaga, Ini Penjelasannya

Pria yang berusi 60 tahun ini ternyata sempat merasakan pahitnya lika-liku kehidupan.

Kisah hidup Unang, ia ungkapkan lewat podcast bersama Deryansha Azhary dalam channel YouTube Kasisolusi.

Selain bergabung dalam grup lawak Bagito, di era asa kejayaannya Unang juga dikenal sebagai aktor dan penyiar radio.

Ia juga sempat merasakan mewahnya harta dipuncak kariernya.

"Dulu aset saya beli rumah, beli tanah, beli rumah kontrakan, kendaraan mewah," kata Unang, dikutip Rabu (6/6/2023).

Unang menyadari bila Tuhan telah memberikan rezeki yang luat biasa saat itu.

"Dari orang yang kere gitu, Allah berikan anugerah yang begitu luar biasa pada saat itu," sambungnya.

Jauh dari Agama

Uanng mengaki bila di amsa mudanya bukanlah sosok yang mengenal agama secara mendalam.

Ketika Tuhan memberinya rezeki yang melimpah, justru membuatnya lupa diri.

Baca juga: VIRAL Pikat Hati Gadis Aceh & Ngaku Kerja Serabutan, Ternyata Anggota TNI, Ketemu Langsung Diikat

"Pada saat kita diberikan Allah sebuah anugerah yang begitu besar, saya lupa diri, tidak bersyukur," sesal Unang.

Unang juga tampak menyesali masa lalunya.

Andai saja dulu ia bersyukur, mungkin jalan hidupnya akan lebih baik.

"Dengan bersyukur saat itu kita ingat Allah, mungkin Allah jaga itu," lanjutnya.

Halaman
123