Trend dan Viral

Guru Ngaji di Garut Tega Cabuli 17 Anak, Tak Disangka Ternyata Ustaz Abal-abal

Penulis: Putri Pramestia
Editor: Putri Pramestia
Guru Ngaji di Garut Tega Cabuli 17 Anak, Tak Disangka Ternyata Ustaz Abal-abal, Hidup Sendiri, Istri & Anak Meninggal

TRIBUNHEALTH.COM - Tega! Guru ngaji di Garut, Jawa Barat mencabuli 17 muridnya, kini dilaporkan ke polisi.

Setelah diamankan oleh polisi, fakta-fakta baru mengenai Aep Saepudin (50) oknum guru ngaji yang mencabuli 17 murid laki-laki akhirnya terungkap.

Siapa sangka ternyata Aep Saepudin bukanlah seorang ustaz yang sebenarnya.

Ia hanya ustaz abal-abal yang berpura-pura paham agama dan mengajari anak-anak mengaji.

Takk hanya itu, fakta mengenai keluarga Aep Saepudin juga ikut mengejutkan publik.

Klik link berikut dan dapatkan produk yang membantu menjaga daya tahan tubuh.

Guru Ngaji di Garut Tega Cabuli 17 Anak, Tak Disangka Ternyata Ustaz Abal-abal, Hidup Sendiri, Istri & Anak Meninggal (serambinews.com)

Baca juga: Alleia Tak Hafal Lirik Lagu Ayahnya Sendiri di Acara Wisuda, Reaksi Ariel Noah Tertawa

Dikutip dari laman TribunTrends.com dan dilansir TribunJabar.id, Aep diketahui tinggal seorang diri sejak satu tahun terakhir.

Hal itu disampaikan oleh penasihat hukum pelaku, Sony Sonjaya.

Sony mengatakan, istri dan kedua anak pelaku telah meninggal dunia.

"Kedua anak dan istrinya meninggal dunia, meninggalnya dalam waktu yang berdekatan." ungkap Sony Sanjaya.

"Jadi Aep ini sejak saat itu hidup sendiri," kata Sony saat dihubungi, Kamis (1/6/2023).

Sony mengatakan, sejak tersangka diamankan polisi, Aep bersikukuh tidak mau mengakui perbuatannya.

Setelah dilakukan pemeriksaan intensif, pelaku kemudian mengakui perbuatannya yang telah mencabuli belasan muridnya.

"Dari awal memang dia berbelit, tapi akhirnya mengakui," kata Aep.

Baca juga: DIPALAK Rp 8 Juta, Farida Nurhan Kaget Setelah Review Makanan Warung di Banyumas

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan sementara, Aep mengaku pernah menjadi korban kekerasan seksual saat masih kecil.

Hal itu diduga menjadi pemicu Aep saat ini menjadi pelaku pelecehan seksual.

"Kemungkinan ada kelainan seks karena dari informasi histori dari pelaku tersebut. Pelaku mengalami juga kejadian tersebut (kekerasan seksual) saat kecil dengan perlakuan yang sama," kata Kasat Reskrim Polres Garut AKP Deni Nurcahyadi, Kamis, dikutip dari TribunJabar.id.

Sehari-hari, pelaku membuka layanan mengaji bagi warga di sekitar rumahnya.

Pekerjaan tersebut dilakukan oleh pelaku sudah sejak tahun 2022.

Sementara untuk perbuatan bejatnya itu, dilakukan sejak satu bulan yang lalu.

Halaman
12