TRIBUNHEALTH.COM - Diduga persekongkolan antara seorang ibu, anak perempuan dan pacar putrinya di Kota Malang, Jawa Timur melakukan penipuan penjualan tiket Coldplay.
Mereka ialah Narti Werdiningsih (47), Putri Amanda Sriana Ningsih Wibisiono (19) dan Galan Yohanda Pramudya (22).
Melansir dari lama Serambinews.com, ketiganya melancarkan aksi penipuan tiket konser Coldplay tersebut melalui media sosial Twitter.
Diketahui, Narti (47) dan Putri (19) merupakan ibu dan anak, sedangkan Galan (22) ialah pacat dari Putri.
Polresta Malang akhirnya berhasil menangkap tiga orang pelaku penipuan tiket konser Coldplay di Indonesia.
Klik link berikut dan dapatkan produk yang membantu menjaga daya tahan tubuh.
Baca juga: Suporter Minta PSSI Berikan Harga khusus, Tiket Timnas Indonesia vs Argentina Dinilai Kemahalan
Kombes Pol Budi Hermanto, Kapolresta Malang mengungkapkan bahwa kasus tersebut berawal dari laporan korbannya berinisial RD (23) asal Kabupaten Tangerang.
"Jadi, korbannya membuat laporan di Bareskrim Polri pada tanggal 19 Mei 2023. Lalu, laporan tersebut dikirimkan ke kami kemudian kami teruskan ke Polsek Blimbing untuk segera ditindaklanjuti," ujarnya dikutip dari Tribunmataram.com, Selasa (30/5/2023).
Sementara Kompol Danang Yudanto, Kapolsek Blimbing mengatakan bahwa tersangka Narti dan Putri sudah lama meninggalkan Kota Malang dan tinggal di Probolinggo.
Pihaknya pun, kata Danang, menuju ke lokasi dan berhasil mengamankan ketiga tersangka.
"Setelah kami lakukan penyelidikan, ternyata tersangka Narti dan Putri ini sudah lama meninggalkan Kota Malang dan tinggal di Probolinggo,"
"Akhirnya kami kesana, dan pada Jumat (26/5/2023), ketiga tersangka berhasil kami amankan," terangnya.
Baca juga: VIRAL Wisudawan UNS Berpredikat Cumlaude ke Kampus Naik Sapi: Itu Salah Satu Wish List Saya
Selain mengamankan tersangka, polisi juga mengamankan berbagai barang bukti.
Barang bukti tersebut terdiri dari beberapa kartu debit, HP, uang, perhiasan, serta bukti transfer.
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan, terungkap korban penipuan tersebut sudah mencapai 19 orang.
Lebih lanjut, Danang mengatakan bahwa ketiga pelaku penipuan itu melancarka aksinya melalui akun media sosial Twitter.
"Jadi, modus operandinya adalah tersangka ini membeli akun Twitter yang sudah ada followernya. Gunanya, untuk menawarkan tiket konser artis yang datang dari luar negeri, termasuk tiket Coldplay."
"Harga tiket yang ditawarkan bervariasi, ada yang Rp 2,5 juta hingga kisaran Rp 9 juta," terangnya.
Kemudian, korban yang tertarik akan menghubungi akun tersebut.
Lalu, para korban yang telah mentrasnfer yang pembelian tiket konser, nomor korban pun langsung diblokir oleh pelaku.
"Setelah itu, korban pun mentransfer uang untuk pembelian tiket. Usai ditransfer, nomor korban langsung diblokir oleh tersangka," jelasnya.
Sementara itu, Kepolisan pastikan pihak promotor tidak ikut terlibat dalam kasus penipuan tiket konser Coldplay di Indonesia.
Baca juga: Kisah Wanita Berstatus Janda yang Melahirkan Bayi, Setelah Suami Wafat Desember 2021
Hal itu diungkapkan oleh Karo Penmas Divhumas Mabes Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan.
"Pihak promotor tidak terlibat terkait kasus penjualan tiket," ungkap Ahmad Ramadhan, dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (30/5/2023).
Pihaknya, kata Ahmad Ramdhan, akan terus mendalami soal mekanisme tiket online.
Nantinya pihak vendor yang ditunjuk sebagai penjual tiket konser Coldplay di Indonesia akan dipanggil untuk dimintai keterangan.
"Akan mengundang atau meminta keterangan klarifikasi terhadap vendor yang ditunjuk oleh pihak promotor, yakni loket.com," ujarnya.
Sebelumnya, Bareskrim Polri menerima laporan dari para korban yang merasa tertipu penjualan tiket konser Coldplay.
Terkait hal tersebut, polisi pun kemudian menindaklanjuti laporan tersebut, termasuk meminta klarifikasi pihak promotor dan selanjutnya keterangan dari pihan vendor.
(TribunHealth.com/PP)