Trend dan Viral

Kepala Sekolah di Sumut Tega Cabuli 9 Murid Laki-laki, Lakukan Aksi Bejat di Kantor Guru hingga Aula

Penulis: Melia Istighfaroh
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi kekersan seksual pada anak

TRIBUNHEALTH.COM - Sepandai-pandainya tupai melompat pasti jatuh juga, seperti aksi bejat yang dilakukan oleh seorang kepala sekolah di daerah Sumatera Utara yang tega mencabuli 9 murid laki-lakinya.

Kepala sekolah di Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara yang berinisial PH alias Aseng (40) kini ditangkap setelah mencoba melarikan diri ke Aceh.

PH alias Aseng ditangap pihak kepolisian pada Selasa (23/5/2023).

Baca juga: VIRAL Wisudawan UNS Berpredikat Cumlaude ke Kampus Naik Sapi: Itu Salah Satu Wish List Saya

Penangkapan kepala sekolah ini telah dikonfirmasi oleh Kapolres Labuhanbatu, AKBP James Hutajulu.

Ia mengungkapkan jika tersangkap PH telah ditahan dan segera diproses lebih lanjut.

"Sudah diamankan, tinggal mengirim berkas ke Jaksa Penuntut Umum (JPU)," ujar James Hutajulu.

Kasus pencabulan yang dilakukan PH ini cukup menggemparkan masyarakat Sumatera Utara.

Terlebih PH merupakan seorang tenaga pendidik yang mengajar di dua sekolah berbeda.

PH diketahui merangkap jabatan menjadi guru di MTS Al-Washliyah selain menjadi kepala sekolah.

Seperti dibenarkan oleh Kapolres Labuhanbatu AKBP James Hutajulu.

ilustrasi anak yang mengalami trauma akibat kekerasan seksual (kompasiana.com)

"Kepala sekolah, tetapi juga guru di sekolah satu lagi," tandas James Hutajulu.

Kronologi Pencabulan

Aksi pencabulan dilakukan tersangka dengan mengajak para korban ke tempat sepi.

Baca juga: Kisah Wanita Berstatus Janda yang Melahirkan Bayi, Setelah Suami Wafat Desember 2021

Sesampainya di tempat sepi, PH melakukan aksi bejatnya di lingkungan sekolah.

Tak hanya sekali aksi PH sudah dilakukan berkali-kali kepada 9 murid laki-laki yang berbeda.

Mirisnya pencabulan yang dilakukan oleh PH sudah berlangsung semenjak tahun 2020.

PH terbukti sudah melakukan aksi bejatnya sebanya 12 kali di kantor guru.

Kemudian PH juga melakukan aksi bejatnya di aula sekolah sebanyak 6 kali.

Sedangkan di kantin sekolahan PH sudah melakukan aksinya sebanyak 4 kali.

Perbuatan bejat PH tentu begitu memprihatinkan lantaran dirinya merupakan seorang tenaga pendidik.

ilustrasi kekerasan seksual pada anak (kompas.com)
Halaman
12