TRIBUNHEALTH.COM - Pelaku pembunuhan Casinih (62) ibu anggota DPR RI Bambang Hermanto akhirnya terungkap.

Ibunda Bambang Hermanto ternyata dibunuh oleh asisten rumah tangganya sendiri yang bernisial T(43).

T sendiri merupakan asisten rumah tangga (ART) yang baru dipekerjakan oleh Casinih selama kurang lebih 2 bulan.

T diberikan tugas untuk membantu membersihkan rumah korban.

Baca juga: Kolesterol Tinggi Dapat Sebabkan Gangguan Ereksi hingga Pengaruhi Organ Jantung

Kini T ditetapkan tersangka oleh Polres Indramayu, Jawa Barat.

Diketahui T berhasil ditangkap tak lama setelah Casinih ditemukan tak bernyawa di rumahnya.

"Tersangka berinisial T sehari-hari membantu bersih-bersih di rumah korban," kata Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar.

AKBP Fahri menyebutkan, setelah melakukan penyelidikan dan memeriksa enam orang saksi, pihaknya menangkap tersangka T kurang dari 24 jam.

"Kami melakukan penyelidikan terhadap keberadaan saudara T, kurang dari 24 jam pada Jumat pukul 11.00 WIB kami berhasil mengamankan tersangka berinisial T," lanjut Fahri.

Dari pengakuan tersangka, T melakukan pembunuhan itu karena sakit hati.

"Motif pelaku karena sakit hati kepada korban ."

"Terkait dengan motif, kami akan melakukan pendalaman lebih lanjut," ungkap fahri.

Baca juga: Viral Calon Pengantin Gunakan Terpal Pecel Lele untuk Baju Prewedding, Lengkap dengan Dasi Kupu-kupu

Saat ini, tersangka ditahan di Makopolres Indramayu jawa Barat guna penyelidikan lebih lanjut.

Diketahui sebelumnya Casinih ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya di Blok Kedongdong, Desa/Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, pada Kamis (25/5/2023) malam.

Berdasarkan penyelidikan, Casinih dihabisi pembantunya sendiri pada Rabu (24/5/2023).

Kasus ini berawal saat anak korban, Adam Bachtiar, adik dari Bambang, sempat kesulitan menghubungi ibunya.

Ia yang merasa khawatir kemudian mengecek rumah ibunya tersebut pada Kamis malam.

Saat akan masuk ke rumah, pintu rumah terkunci dan lampu dalam kondisi mati.

Setelah beberapa kali diketuk, tak jawaban dari dalam rumah.

Karena curiga, ia memanggil Johana (42), pembantu di Rumah Aspirasi Bambang Hermanto.

Keduanya kemudian membuka paksa jendela rumah tersebut.

Saat ditemukan Casinih dalam kondisi tangan dan kaki terikat kain, mulut dilakban, serta kepala ditutup kain.

Berdasarkan hasil visum, korban mengalami luka memar di wajah serta patah tulang di bagian dada dan iga.

Diduga korban dibekap dan ditekan di bagian dada sehingga kekurangan oksigen. (Tribunhealth.com)