Trend dan Viral

Resmi Diumumkan Total Temuan Harta Karun Wonoboyo 16,9 Kilogram, Penemu Menduga Capai 100 Kilogram

Penulis: dhiyanti.nawang
Editor: dhiyanti.nawang
Cawan emas berukir adegan Ramayana ini bagian dari penemuan harta karun emas Wonoboyo pada 17 Oktober 1990

Angka ini cukup umum jadi pengetahuan publik, selain versi lain yang muncul di konten Wikipedia tentang temuan Wonoboyo.

Di Wikipedia, ditulis total temuan emas dan perak 16,9 kilogram.

Terdiri emas 14,9 kilogram, dan perak 2 kilogram bahkan rincian barangnya juga disertakan.

Paling menonjol bokor gembung dan baskom emas berukir adegan epos Ramayana.

Lainnya ada 6 tutup bokor, 3 gayung, 1 baki, 97 gelang, 22 mangkuk kecil, pipa rokok, guci besar dari era dinasti Tang.

Baca juga: Kolegium Bedah Mulut dan Maksilofasial Indonesia Kembali Gelar Ujian Kompetensi

Ada lagi 2 guci kecil, 11 cincin, 7 piring, 8 subang, tas emas berbentuk persegi, gagang keris atau mungkin hiasan pucuk payung, manik-manik, dan uang logam emas berbentuk seperti biji jagung.

Semua temuan ini jadi koleksi Museum Nasional di Jakarta.

Tanpa ragu, Marno mengungkap sejumlah keganjilan yang menyertai penemuan harta karun zaman Mdang.

"Dulu, mana berani orang cerita. Para penemu seperti tak habis-habisnya diinterogasi," aku Marno.

Beruntung, sebagai anggota termuda, Marno tak banyak didatangi polisi dan tentara.

"Lima orang yang seperti tanpa henti ditanyai. Mereka memastikan tidak ada yang menyimpan atau menyembunyikan temuan," lanjutnya.

Enam orang penemu harta karun emas Wonoboyo terdiri atas Witomoharjo, Dadi, Surip, Dodo, Marno, dan Hadi Sihono.

Di antara mereka, Witomoharjo sebagai orang tertua, dan Hadi Sihono sudah meninggal.

Menurut Marno, semua temuan di lahan Cipto Suwarno yang dikeruk tanahnya untuk urugan itu diangkut ke Balai Desa Wonoboyo, sebelum kemudian dibawa ke kantor purbakala.

Baca juga: Jangan Anggap Remeh Infeksi Rongga Mulut, Kondisi Terparahnya Bisa Picu Kanker Rongga Mulut

"Setelah itu kita tidak tahu gimana-gimananya. Hanya saat pertama kali nemu, lihat barangnya warna kuning. Kita tidak menyangka itu emas murni," katanya.

Bagi Marno, yang paling membikin penasaran sampai sekarang, para penemu dan pemilik sawah mendapat hadiah yang nilainya spektakuler juga untuk ukuran saat itu.

"Totalnya terima 500 juta, dibagi dua untuk pemilik sawah dan penemu," katanya.

Batu bata merah berukuran 20x33x9 cm berserakan di lahan situs kuno Desa Wonoboyo (TribunNews.com)

"Kami masing-masing dapat bagian 38 juta rupiah, dan pemilik sawah 239 juta rupiah. Itu jumlah yang sangat fantastis," urai Marno.

"Nilai segitu, pada masa 90an, bagi saya, juga mungkin bagi umum, luar biasa banyak. Waktu itu saya sampai berpikir uang ini mungkin tidak akan habis," lanjut Marno yang menerima tanda penyerahan uang di kantor BNI Cabang Yogya di kawasan Titik Nol Kilometer.

Sesudah itu uang ditransfer ke BPD Jateng. sebelum dia pindahkan ke BRI Kraguman Klaten.

Halaman
1234