TRIBUNHEALTH.COM - Melansir Bangkapos.com, belakangan ini usaha franchise cukup digandrungi, tak terkecuali franchise Mixue.
Bila anda ingin memulai bisnis tetapi bingung mau bisnis apa, bisa mencoba buka franchise Mixue loh.
Mixue adalah franchise prduk es krim yang sangat viral di Indonesia.
Berbagai kota besar kini sudah menghadirkan banyak gerai Mixue yang selalu ramai dikunjungi masyarakat Indonesia.
Tak cuma di Indonesia, brand asal China ini rupanya telah beroperasi di 11 negara di Asia.
Bahkan sudah ada 21 ribu gerai yang kini berdiri di semua negara termasuk tanah air.
Klik link berikut dan dapatkan produk yang membantu menjaga daya tahan tubuh anda.
Baca juga: Video Viral Syakirah Masih Diburu Warganet Bahkan Sudah Ditonton hingga 4,1 Juta Kali
Terpantau, di Bangka Belitung belum ada yang membangun franchise es krim kekinian satu ini.
Nah ini bisa jadi peluang bisnis yang menjanjikan loh, mengingat masyarakat Bangka Belitung yang selalu excited dengan kehadiran berbagai produk kuliner terbaru.
Selain itu bisa jadi Anda menjadi satu-satunya orang yang baru membuka Mixue di wilayah ini.
Sebelum keduluan orang lain, yuk simak kira-kira berapa ya biaya yang diperlukan untuk membuka usaha franchise Mixue?
Mengutip dari website resminya, biaya franchise Mixue Ice Cream & Tea sekitar 370.000 Yuan atau Rp 800 jutaan.
Biaya itu sudah termasuk keseluruhan investasi dari awal pembangunan gerai.
Diketahui Mixue juga memberikan potongan harga serta buku resep, menu, perlengkapan pembuatan produk, seragam karyawan, hingga pendampingan dari manajemen.
Mitra Mixue wajib menyediakan tempat operasional, meliputi luas bangunan minimal 25 meter persegi, lebar 3,8 meter, tinggi plafon 2,7 meter, terdapat sumber air bersih, sanitasi yang baik, dan daya listrik 33.000 Watt.
Baca juga: PILU, Istri Mati Tertabrak saat Menikah, Pria Malang Kini Harus Siapkan Pemakaman
Mixue juga menyediakan kontraktor untuk mendesain interior gerai sesuai standar.
Berikut ini rincian biaya franchise Mixue Ice Cream & Tea.
- Deposit Rp 40 juta
- Manajemen Rp 18-24 juta per tahun
- Mesin & peralatan +/- Rp 170 juta, bahan baku gelombang pertama +/- Rp 125 juta