TRIBUNHEALTH.COM - Ada sejumlah penyakit yang lebih rentan dialami wanita setelah memasuki usia 40 tahun.
Beberapa penyakit yang dimaksud antara lain batu ginjal, masalah sendi, diabetes, dan sederet penyakit lainnya.
Efek penuaan, kebiasaan gaya hidup yang tidak tepat, dan beberapa faktor lainnya membuat tubuh wanita lebih berisiko mengalami masalah tersebut.
Di usia 40-an seorang wanita mendekati menopause dan kemungkinan akan mengalami beberapa komplikasi akibat perubahan hormon.
Itu sebabnya, bahkan wanita sehat pun perlu berhati-hati saat memasuki usia tersebut.
Dilansir TribunHealth.com dari India Times, berikut ini sederet penyakit yang mengintai wanita setelah berusia 40 tahun.
Baca juga: Asam Urat yang Berlebih Bisa Berisiko Sebabkan Batu Ginjal, Ini Penjelasan dr. Mustopa, Sp.PD
Batu ginjal
Batu ginjal sebenarnya bukan batu, melainkan pengendapan mineral di saluran kemih.
Batu ginjal bisa sangat menyakitkan dan kemungkinan terjadinya meningkat seiring bertambahnya usia, meskipun faktor lain juga dapat mendorong pembentukannya.
Secara umum diyakini bahwa batu ginjal biasa terjadi pada pria, tetapi juga terlihat pada wanita.
Sakit parah di punggung, darah dalam urine, demam dan menggigil, muntah, urine berbau busuk, dan sensasi terbakar saat buang air kecil adalah beberapa tanda peringatan batu ginjal.
Artristis
Efek merusak lain dari kepadatan tulang yang rendah adalah radang sendi yang dialami sebagian besar wanita di usia 40-an.
Saat kepadatan tulang berkurang, seseorang mengalami nyeri, kaku, dan kelainan bentuk di area persendian.
Diabetes
Meskipun timbulnya diabetes juga terlihat pada orang muda akhir-akhir ini, risiko diabetes meningkat pada wanita setelah pertengahan 40-an.
Kelelahan, sangat haus, buang air kecil meningkat, penglihatan kabur, penurunan berat badan, gusi lunak adalah beberapa gejala diabetes pada wanita.
Baca juga: Penderita Diabetes Rawan Alami Bau Mulut, Atasi dengan Tips Berikut Ini
Osteoporosis
Kepadatan tulang berkurang selama dan setelah usia 40-an.
Karena perubahan hormon, komposisi tubuh juga banyak terpengaruh.