TRIBUNHEALTH.COM - Senam kegel, olahraga rutin, hingga konsumsi makanan sehat dapat membantu mengatasi disfungsi ereksi pada pria.
Disfungsi ereksi sendiri merupakan kegagalan untuk mendapatkan ereksi ketika seorang pria ingin melakukan penetrasi, atau tidak dapat mempertahankan ereksi untuk jangka waktu yang ideal.
Untungnya, sejumlah cara terbukti dapat mengatasi disfungsi ereksi pada pria.
Dilansir TribunHealth.com dari Healthline, berikut ini uraiannya.
Senam kegel
Salah satu tips sederhana yang bisa dilakukan adalah senam kegel.
Berdasarkan keterangan Healthline, senam kegel adalah gerakan sederhana yang bisa dilakukan untuk memperkuat otot dasar panggul.
Berikut ini adalah caranya.
- Identifikasi otot dasar panggul. Untuk melakukan ini, berhentilah buang air kecil di tengah jalan. Otot yang digunakan untuk melakukan ini adalah otot dasar panggul.
- Sekarang setelah mengetahui di mana letak otot-otot ini, kontraksikan selama 3 detik. Kemudian lepaskan.
- Ulangi latihan ini 10 hingga 20 kali berturut-turut, tiga kali sehari.
Baca juga: Ada 4 Tingkatan Ereksi, Tingkatan Normal adalah yang Keras Seperti Mentimun
Sebuah studi kecil tahun 2005 membandingkan dua kelompok pria dengan disfungsi ereksi.
Kelompok pria pertama melakukan latihan otot dasar panggul secara teratur dengan fisioterapis.
Mereka juga menerima biofeedback dan saran tentang perubahan gaya hidup
Kelompok kedua hanya menerima saran tentang perubahan gaya hidup.
Pria di kelompok pertama melihat fungsi penis mereka meningkat secara signifikan setelah 3 bulan latihan otot dasar panggul secara teratur.
Pria di kelompok kedua melihat sedikit peningkatan setelah 3 bulan.
Selama 3 bulan berikutnya, semua peserta diberikan latihan di rumah untuk dilakukan.
Setelah total 6 bulan berlalu, 40 persen dari semua peserta (termasuk beberapa pria yang termasuk dalam kelompok kedua) telah mendapatkan kembali fungsi ereksi normal.
Sebuah tinjauan literatur tahun 2019 juga menyimpulkan bahwa latihan dasar panggul efektif untuk mengobati disfungsi ereksi dan ejakulasi dini.
Namun, rencana latihan yang ideal (dalam hal kondisi seperti frekuensi dan intensitas) tidak diidentifikasi.
Pada awalnya, mungkin merasa bahwa lebih mudah melakukan Kegel sambil berbaring.
Akhirnya, senam ini dapat dilakukan ketika sedang duduk atau berdiri.