Namun, alergi sendiri tidak hanya dipicu oleh makanan saja, namun juga dapat dipicu karena faktor lainnya.
"Kadang harus diingat, misalnya kita makan sudah yang ke 100 kali, yang ke 101 kali baru muncul alerginya."
"Mungkin dulu tidak alergi udang, namun bisa jadi sekarang alergi udang."
Ia mengungkapkan ketika seseorang mengalami alergi yang tidak terlalu berat dan tidak terlalu parah, maka bisa diberikan makanan pencetus alergi.
Baca juga: Infus Whitening Tak Memberikan Hasil Permanen, dr. Satya Imbau Lakukan Perawatan Kulit Berkelanjutan
Baca juga: Dokter Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin Jelaskan Dampak dari Hiperhidrosis yang Dibiarkan
Pemberian makanan harus sedikit demi sedikit, sehingga dengan pemberian tersebut orang yang alergi akan terbiasa dan membuat alerginya pelan-pelan berkurang.
"Tetapi pada prinsipnya harus dilihat juga secara klinisnya."
"Untuk makanan laut, pada prinsipnya seafood itu kalau tidak fresh bisa mengeluarkan zat yang namanya histamin yang memicu timbulnya gatal."
"Jadi jangan heran kalau setelah makan seafood akan timbul gatal walaupun tidak ada bakat gatal," jelas dr. Kardiana Purnama Dewi, Sp.KK.
Baca juga: 4 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Ketika Skin Barrier Sedang Bermasalah, Simak Ulasan dr. Desidera
Berikut ini terdapat produk untuk menjaga kesehatan dan kelembapan kulit, klik di sini untuk mendapatkannya.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Kardiana Purnama Dewi, Sp.KK dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Ayo Sehat.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)