Non Surgical Female Intimate Rejuvenation Aman Dilakukan Lansia dan Wanita Menjelang Menopause

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi kondisi vagina yang sehat

TRIBUNHEALTH.COM - Beberapa wanita yang menginginkan kondisi vagina kembali kencang bisa melakukan treatment non surgical female intimate rejuvenation.

Treatment ini dilaukan pada wanita yang sudah menikah atau sudah melakukan hubungan seksual.

Apakah treatment ini aman jika dilakukan oleh lansia?

Dokter kecantikan Lumina Aesthetic Clinic Bali, dr. Reshati Anggit Maulani menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com.

"Treatment ultra femme 360 atau  non surgical female intimate rejuvenation aman dilakukan pada lansia ataupun pada wanita menjelang menopause. Perawatan ini jika dilakukan pada wanita yang menjelang monopause justru memperbaiki kualitas menopause," ujar dr. Reshati Anggit

ilustrasi kondisi vagina yang sehat (parapuan.co)

Baca juga: Gangguan yang Muncul saat Wanita Menopause, Mulai dari Vagina Kering hingga Hasrat Berkurang

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari perawatan ini, tentu memiliki pengulangan berbeda antara lansia dan dewasa muda.

Pada lansia bukan 3 sampai 4 kali pengulanga, tetapi mungkin akan lebih dari 4 kali.

Berapa kali pengulangan treatment tersebut tergantung dari kondisi masing-masing pasien.

"Non surgical female intimate rejuvenation dinamakan dengan ultra femme 360, yaitu terdapat 2 macam treatment untuk bagian luar dan bagian dalam. Bagian luar terdapat treatment Femme yang bertujuan untuk mengencangkan bagian luar dengan menggunakan teknologi radiofrekuensi," lanjutnya

Baca juga: dr. Irmadani Intan Sampaikan Tips sebelum Melakukan Treatment Vagina Tightening

Pada treatment tersebut dilakukan dengan cara diapply pada area labia dan berfungsi untuk mengencangkan labia, yang awalnya kendor menjadi kencang.

Selain itu, treatment untuk bagian dalam adalah femme tightening untuk mengencangkan area jaringan mukosa sekitar vagina.

Alat tersebut menggunakan teknologi  radiofrekuensi yang bertujuan untuk memanasi area sekitar tersebut dengan cara merangsang timbulnya kolagen dan elastin.

"Wanita yang sudah mengalami muculnya aging dan wanita-wanita setelah melahirkan dengan menggunakan alat ini, maka area sekitar vagina akan lebih kencang. Sehingga akan mempengaruhi kualitas seksual dan dengan perawatan ini akan meningkatkan orgasme," timpal dr. Reshati Anggit

Baca juga: Adakah yang Perlu Diperhatikan Pasien Sebelum dan Sesudah Melakukan Treatment Vagina Tightening?

Misalkan pada vagina yang mulai kering, maka bisa mengatasi vagina kering tersebut dengan cara memperbanyak cairan lubrikasi di sekitar area vagina.

Memperbanyak cairan lubrikasi di sekitar area vagina dengan meningkatkan aliran darah pada sekitar vagina tersebut.

"Selain mengencangkan vagina, treatment ini juga bisa mengatasi keluhan Inkontinensia urine atau dikenal dengan sulit menahan buang air kecil." katanya

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Reshati Anggit Maulani. Seorang dokter kecantikan Lumina Aesthetic Clinic Bali.

(TribunHealth.com/PP)