TRIBUNHEALTH.COM - Dari berbagai tanda infeksi rongga mulut, apakah secara umum setiap orang akan mengalami tanda-tanda yang sama?
Dokter gigi spesialis penyakit mulut, drg. Erni Marliana menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com.
"Kalau tandanya hampir selalu sama, gejalanya yang berbeda-beda. Ada pasien yang datang dengan 5 biji sariawan tapi belum merasakan apa-apa hanya terganggu pada saat bicara. Pasien yang datang dengan sariawan 1 biji tapi sakitnya luar biasa. Nah gejalanya bisa berbeda-beda," kata drg. Erni Marliana.
Klik link berikut dan dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan rongga mulut.
Baca juga: Apa saja Faktor Pencetus dari Infeksi Rongga Mulut? Simak Ulasan drg. Erni Marliana Sp.PM
Demikian juga dengan sakit gigi, ada pasien yang berlubangnya masih di tahap superfisial tapi sudah mengeluhkan rasa sakit yang luar biasa.
Jadi gejala bisa berbeda, tapi tanda-tanda umumnya sama jika kita melihat secara klinis.
Kira-kira apa yang menjadi pembedanya, ketika seseorang bisa merasakan gejala yang berbeda-beda?
"Kalau ini berbicara complicated lagi karena ada yang disebut dengan ambang batas sakit dan toleransi sakit. Pada setiap orang berbeda, kami menyebutnya trauma di masa lalu. Saya berikan contoh, seseorang yang mempunyai keluarga yang meninggal karena kanker rongga mulut ketika muncul sariawan 1 biji aja dia akan menjadi lebih aware dan kadang mempengaruhi psikologi, merasa lebih sakit Walaupun secara klinis berupa 1 titik sariawan di rongga mulut," lanjutnya.
Baca juga: Dokter Gigi: Bakteri Merupakan Penyebab Infeksi Rongga Mulut yang Sering Terjadi
Ada pengalaman-pengalaman masa lalu yang mempengaruhi persepsi rasa sakit tersebut.
Berbicara masalah gejala, tentunya sangat kompleks.
Penyebab dari infeksi rongga mulut paling sering adalah bakteri.
Gigi berlubang atau karies merupakan salah satu contoh infeksi bakteri yang biasanya berlangsung secara jangka panjang.
Karies pada jaringan keras adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
Pada jaringan lunak infeksi ini bisa berupa sariawan, jadi kembali lagi jenis mikroorganisme penyebabnya.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Erni Marliana, Sp.PM., Ph.D. Seorang dokter gigi spesialis penyakit mulut.
(TribunHealth.com/PP)