dr. Dicky Aligheri, Sp.BTKV, FIHA, FICA Sampaikan Ragam Tindakan untuk Penyakit Jantung

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit jantung

TRIBUNHEALTH.COM - Jenis-jenis tindakan apa saja yang bisa dilakukan untuk penyakit jantung?

Dokter spesialis bedah toraks, kardiak dan vaskular, dr. Dicky Aligheri menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube KompasTV.

"Kita semua tahu basicnya anatomi itu ada jantung koroner, ada ototnya, kemudian di dalamnya ada katup jantung. Tentunya operasi pada jantung terdapat beberapa," ujar dr. Dicky Aligheri.

Klik link berikut dan dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan jantung. 

Ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit jantung (grid.id)

Baca juga: Ketahui Risiko, Gejala, dan Pertolongan Pertama jika Mengalami Penyakit Jantung

Ragam tindakan penyakit jantung :

- Operasi Bypass

Tindakan operasi ini untuk penyakit jantung koroner

- Penggantian katup

Untuk katup jantung yang bermasalah, baik tidak bisa membuka, tidak bisa menutup atau tidak bisa membuka dan menutup.

- Perbaikan otot jantung

Jika otot jantung tidak berfungsi atau mengalami gangguan irama, bisa dilakukan  jenis-jenis operasi untuk mengatasi kelainan tersebut.

Baca juga: 3 Kemungkinan jika Terjadi Keluhan Nyeri Dada, Simak Penjelasan Dr. dr. Antonia Anna Lukito Sp.JP

- Perbaikan pembuluh aorta

Pada operasi perbaikan pembuluh aorta bisa diganti atau direpair (perbaiki) untuk mencegah kematian.

"Sebelumnya penting diketahui kenapa diseksi aorta penting. Karena dibanding dua penyakit lainnya, diseksi aorta memiliki terapi yang bertolak belakang," kata dr. Dicky Aligheri

Misalnya pasien datang dengan keluhan nyeri dada dan pasien berasumsi mengalami serangan jantung, sehingga harus mengonsumsi obat.

Ternyata sebenarnya pasien tersebut mengalami diseksi aorta dan obat yang dikonsumsi salah.

Baca juga: Gagal Pernapasan dan Jantung Diduga Jadi Penyebab Meninggalnya Artis Iqbal Pakula, Ini Penjelasannya

Bahkan hal tersebut kontraindikasi dan juga membahayakan nyawa pasien itu sendiri.

"Pasien yang datang ke kita pada umumnya sudah ada komplikasi," imbuhnya

Komplikasi tersebut antara lain :

- Aorta robek atau pecah

- Katup bermasalah

- Koroner bermasalah

"Jadi kita bisa operasi macam-macam. Bisa kita ganti aortanya saja atau kita ganti katup dan aorta, atau kita ganti aortanya, katup dan koronernya pada saat yang bersamaan. Semakin banyak yang dilakukan tentunya semakin kompleks, dan risikonya semakin tinggi. Sayangnya justru tindakan yang semakin kompleks itu yang paling banyak kita kerjakan," timpal dr. Dicky Aligheri.

Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Dicky Aligheri, Sp.BTKV (K), FIHA, FICA. Seorang dokter spesialis bedah toraks, kardiak dan vaskular dari Siloam Hospitals Lippo Village.

(TribunHealth.com/PP)