Baca tanpa iklan
1. Aktivitas Fisik dan Penuaan Kardiovaskular: Mekanisme dan Bukti Terbaru 2021, Jurnal Olahraga dan Kebugaran
2. Menjembatani Kesenjangan Pengetahuan dan Keterampilan untuk Diagnosis dan Pengobatan Neuropati Nyeri: Pengembangan dan Evaluasi Proyek Pendidikan Nyeri untuk Dokter di Rangkaian Perawatan Primer, 2022
dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) akan menjawab segala pertanyaan sobat sehat mengenai perawatan estetika hingga masalah kesehatan.
Pertanyaan:
Sebenarnya faktor apa saja yang meningkatkan risiko seseorang mengalami ketombe, dok?
Luna, Tinggal di Madiun.
Praktisi Anti-Aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) menjawab:
Terkadang faktor genetik atau keturunan memengaruhi.
Tapi ada beberapa penyakit tertentu yang bisa menimbulkan risiko ketombe.
Misalnya seperti penyakit saraf.
Jangan salah, karena penyakit saraf juga menimbulkan risiko ketombe.
Selain itu, HIV, sistem kekebalan tubuh yang melemah juga menimbulkan efek dari ketombe.
Kemudian selanjutnya adalah usia, jenis kelamin, serta keadaan lingkungan yang panas atau lembap juga memengaruhi.
Baca juga: Rangkaian Pemeriksaan sebelum Jalani Perawatan Saluran Akar Gigi, Simak drg. R. Ngt Anastasia Ririen
Baca juga: Penggunaan Hair Mask di Kulit Kepala Justru Memicu Terbentuknya Ketombe, Begini Saran Dokter
Terkadang yang kita lupakan adalah stres, semakin stres juga membuat kulit kepala tambah berminyak.
Sehingga menyebabkan kulit kepala terganggu atau lebih mudah mengalami ketombe.
Tidak hanya itu, penyakit-penyakit tertentu yang berhubungan dengan kulit seperti eksim dan jerawat yang bisa timbul di kulit kepala.
Makanan yang banyak mengandung gula dan minyak juga meningkatkan risiko terjadinya ketombe.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi sampo yang bagus untuk atasi ketombe.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.