Hati Memiliki Kandungan Vitamin A yang Tinggi, Ibu Hamil Perlu Batasi Porsi Makannya

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi hati sapi, amankah dikonsumsi ibu hamil?

TRIBUNHEALTH.COM - Hati merupakan makanan yang kaya nutrisi, dan baik dikonsumsi ibu hamil dalam jumlah yang tepat.

Pasalnya, hati mengandung jenis vitamin A tingkat tinggi yang berpotensi menyebabkan keguguran dan cacat lahir pada bayi yang sedang berkembang, terutama selama beberapa bulan pertama kehamilan.

Namun mengonsumsi porsi kecil hati sekali atau dua kali sebulan dalam kehamilan tidak dianggap berbahaya.

Situs medis Baby Center menyarankan untuk menghindari hati jika sedang mencoba untuk hamil atau pada trimester pertama kehamilan, dan batasi dengan hati-hati di kemudian hari.

Dilansir TribunHealth.com dari Baby Center berikut ini dampak positif dan negatif mengonsumsi hati bagi ibu hamil.

Mengenal profil nutrisi hati

Ilustrasi ibu hamil (pixabay.com)

Kaya akan vitamin, mineral, dan protein, hati umumnya dianggap sebagai makanan yang sehat dan padat nutrisi.

Namun, hati mengandung konsentrasi vitamin A yang sangat tinggi, yang bisa berbahaya selama kehamilan.

Ada dua jenis vitamin A dalam makanan:

  • Preformed vitamin A (retinol), ditemukan dalam produk hewani seperti hati, telur, susu, dan keju.
  • Karotenoid provitamin A, termasuk beta-karoten, pigmen tumbuhan yang ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran yang diubah tubuh menjadi vitamin A.

Satu porsi hati sapi mengandung lebih dari tujuh kali asupan vitamin A harian yang direkomendasikan untuk ibu hamil.

Baca juga: Pahami Asupan Gizi yang Tepat pada Ibu Hamil dan Menyusui saat Berpuasa, Simak Ahli Gizi Berikut

Selama kehamilan, penting untuk menghindari terlalu banyak vitamin A, tetapi juga penting untuk mendapatkan cukup vitamin A.

Ibu hamil membutuhkan lebih banyak vitamin A selama kehamilan untuk mendukung perkembangan mata dan tulang bayi dan untuk menjaga metabolisme tubuh sendiri, terutama selama kehamilan trimester ketiga.

Pada masa-masa ini, bayi tumbuh dengan cepat.

Untuk mendapatkan vitamin A yang dibutuhkan, konsumsi vitamin prenatal yang mengandung vitamin A berupa beta-karoten dan makan makanan yang kaya provitamin A.

Sumber makanan terbaik adalah buah-buahan dan sayuran – terutama yang berwarna oranye atau kuning, ditambah daun-daunan sayuran hijau.

Baca juga: Ibu Hamil dengan Riwayat Diabetes, Apakah Aman saat Menjalankan Ibadah Puasa? Simak Ulasan Dokter

Ilustrasi mengonsumsi hati selama kehamilan (Sajian Sedap)

Jumlah hati yang aman dikonsumsi selama kehamilan

Meskipun hati mengandung vitamin A dosis tinggi, makan setengah porsi (atau 1,5 ons) sekali atau dua kali sebulan mungkin aman untuk ibu hamil atau bayi.

Namun, karena tubuh menyimpan kelebihan vitamin A, makan dalam porsi kecil lebih sering dapat menjadi racun bagi bayi.

Jika Anda sesekali memakan hati, penting untuk memasaknya sampai matang untuk membunuh salmonella, sejenis bakteri yang berpotensi menyebabkan infeksi berbahaya pada ibu hamil dan bayi.

Untuk memastikan hati matang dengan baik, pastikan jusnya jernih dan tidak ada sisa merah muda di dalamnya.

(Tribunhealth.com/Nur)