Kemudian pelatihan terakhir yang diikuti pada tahun 2019 adalah Pelatihan Rehabilitasi Paru "Auxilium Vitae Volterra Spa Center of Weaning and Repiratory Rehabilitation" di Italia.
dr. Brigitta Devi Anindita Hapsari, Sp.P akan menjawab semua pertanyaan sobat sehat terkait kesehatan paru dan pernapasan.
Pertanyaan:
Apa benar jika tuberkulosis tidak hanya berdampak pada aspek kesehatan, namun juga bisa memengaruhi aspek sosial hingga ekonomi dok?
Umi, Tinggal di Temanggung.
Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan, dr. Brigitta Devi Anindita Hapsari, Sp.P Menjawab:
Iya benar, jadi rata-rata kalau dilihat dari statistik data pasien tuberkulosis di Indonesia memang terbanyak di usia produktif dan lebih banyak dialami oleh pria.
Dimana kita tahu jika di Indonesia sendiri laki-laki merupakan tulang punggung keluarga dan rata-rata wanita menjadi ibu rumah tangga.
Kalau misalnya bapaknya terkena tuberkulosis dan tidak bisa bekerja, otomatis perekonomiannya sendiri akan berubah dalam satu keluarga tersebut.
Begitu pula dengan satu komunitas tertentu yang mengandalkan beberapa pekerja, ketika nanti terjadi penularan di situ otomatis perusahaannya akan berdampak.
Biasanya dalam satu atau dua bulan pertama ada yang diliburkan untuk kasus-kasus TBC karena menular.
Baca juga: Tidak Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut saat Puasa Menyebabkan Penyakit Lambung, Mitos atau Fakta?
Baca juga: Apakah Vagina Tetap Kecang Meskipun Melahirkan Secara caesar? Ini Kata dr. Irmadani Intan
Namun kalau perusahaan tidak mengerti tata laksana yang tepat biasanya pekerja tetap masuk dan akhirnya menularkan ke teman yang lainnya kalau tidak dilakukan pencegahan.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.