Pelatihan pertama yang ia ikuti pada tahun 2016 adalah Pertemuan Ilmiah Respirasi Surabaya "Achieving excellence in respiratory disease management."
Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Berpuasa? Ini Tanggapan dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG., M.Kes
Kemudian pelatihan terakhir yang diikuti pada tahun 2019 adalah Pelatihan Rehabilitasi Paru "Auxilium Vitae Volterra Spa Center of Weaning and Repiratory Rehabilitation" di Italia.
dr. Brigitta Devi Anindita Hapsari, Sp.P akan menjawab semua pertanyaan sobat sehat terkait kesehatan paru dan pernapasan.
Pertanyaan:
Seperti apa ciri-ciri dari penyakit tuberkulosis (TBC), dok?
Fardli, Tinggal di Boyolali.
Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan, dr. Brigitta Devi Anindita Hapsari, Sp.P Menjawab:
Pada tuberkulosis paru-paru sangat jelas untuk ciri-cirinya biasanya pasien akan batuk.
Bisa mengalami batuk berdahak atau batuk yang disertai dengan bercak atau batuk darah.
Rata-rata batuknya terjadi cukup lama, yaitu lebih dari 2 minggu.
Jarang sekali kurang dari seminggu atau 3 hari tedeteksi sebagai tuberkulosis, rata-rata batuknya kronis atau dalam jangka waktu lama.
Kemudian bisa disertai dengan keringat malam.
Jadi malam-malam itu terasa badannya panas, kemudian berkeringat, dan ada penurunan berat badan.
Biasanya penurunan berat badan terjadi cukup signifikan, dalam satu bulan bisa diatas 3-5 kg.
Kemudian juga bisa disertai rasa lemas, di badan rasanya tidak enak, nafsu makannya juga berkurang, ciri ini untuk tuberkulosis paru.
Namun kalau untuk tuberkulosis selain di paru, sesuai dengan organ yang terkena tadi misalnya tuberkulosis tulang belakang.
Dimana kemungkinan terjadi kelemahan anggota gerak bagian bawah, kemudian juga bisa nyeri di punggung.
Baca juga: Jangan Heran Alami Bau Mulut, Dokter Jelaskan yang Terjadi pada Rongga Mulut ketika Berpuasa
Baca juga: Jangan Abaikan Imunisasi Campak, Dokter: Jika Terkena Gejalanya Sangat Ringan
Sementara kalau tuberkulosis ginjal maka ada kelainan di sistem urinalisa atau sistem saluran kemih kemudian disertai dengan peningkatan fungsi ginjal.
Sedangkan pada tuberkulosis otak bisa terjadi penurunan kesadaran.
Jadi tergantung organnya yang terkena.
Namun memang yang paling banyak pada tuberkulosis paru dan yang paling mudah dalam menegakkan tuberkulosis paru adalah gejala batuk.
Baca juga: Asma yang Tidak Terkontrol Bisa Menyebabkan Eksaserbasi hingga Berisiko Alami Kehilangan Nyawa
Klik di sini untuk mendapatkan informasi mengenai penyakit tuberkulosis yang lebih luas.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.