Meski Memasuki Usia Kepala 4, Dokter Imbau Jangan Ragu Lakukan Veneer atau Bleaching

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi veneer gigi

Merupakan lapisan terdalam yang terdiri dari persarafan, pembuluh darah, dan limfa.

Baca juga: Dr. drg. Eddy Heriyanto Habar, Sp.Ort(K) Sampaikan Orang yang Berisiko Alami Bintik Putih pada Lidah

Ketiga bagian tersebut berperan dalam menentukan warna gigi.

Lebih lanjut, jika lapisan enamel menipis maka warna bagian dalam (lapisan kedua dan ketiga) akan membayang di permukaan gigi.

Sehingga tampak lebih gelap atau kuning, ini alamiah dan normal bukan anomali.

"Jadi tidak usah khawatir apabila semakin bertambahnya usia gigi semakin berwarna kekuningan," kata Anastasia.

Ilustrasi penumpukan karang gigi (freepik.com)

Kecuali terdapat anomali, seperti:

- Karang gigi

- Stain

- Kerusakan enamel akibat penggosokan tidak tepat

Baca juga: Pahami Cara Mengatasi Masalah Karang Gigi dari drg. Eagi Galuh Nurgenia

- Material pembentuk lapisan terluar gigi mengalami gangguan akibat terlalu banyak makan asam.

Veneer

Prinsip dasar dari metode veneer ialah memberikan lapisan baru pada permukaan gigi.

Anastasia mengungkapkan, dirinya cenderung lebih menganjurkan pasien untuk memilih veneer daripada bleaching.

Ilustrasi veneer gigi (banjarmasin.tribunnews.com)

"Saya lebih memilih merekomendasikan veneer, tentunya sepanjang sesuai dengan indikasi," ujar Anastasia.

Hal ini didasari karena veneer cenderung lebih baik dalam fungsi perlindungan gigi.

Beberapa indikasi yang dianjurkan melakukan tindakan perawatan veneer, antara lain:

- Penipisan pada enamel

Baca juga: Dokter: Konsumsi Obat-obatan tertentu Bisa Sebabkan Gigi Berubah Warna

- Gangguan pada enamel (warna, bentuk)

- Gigi berjejal ringan

- Malposisi gigi derajat ringan

Halaman
123