Apabila dikaitkan dengan pernyataan yang ada di masyarakat saat ini, apa benar jika asma diderita seumur hidup dok?
David, Tinggal di Jakarta.
Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan, Dr. dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes menjawab:
Hal ini tergantung dari penyebabnya.
Kalau memang disebabkan karena faktor genetik, secara medis memang sulit disembuhkan.
Oleh karena itu, pada asma dilakukan tata laksana jangka panjang.
Meskipun gejalanya sudah membaik, kita memiliki pedoman untuk memberikan tata laksana jangka panjang hingga benar-benar pasien ini membaik.
Baca juga: Asma adalah Penyakit yang Penuh dengan Karakteristik Peradangan Saluran Napas Kronis
Karena apa, asma yang disebabkan karena atopik atau alergi maka menandakan jika seseorang memiliki ketergantungan dan tidak cocok terhadap sesuatu.
Misalnya penderita asma terpengaruh terhadap udara dingin dan debu, kalau tidak dikontrol dengan baik dan bertemu dengan pencetus itu maka akan kambuh.
Hal ini karena di dalam imunnya sudah memiliki memori terhadap pencetus ini.
Begitu bertemu dengan pencetus tersebut, saluran napasnya kan sudah ada memori sehingga akhirnya mengerut dan mengecil.
Baca juga: Faktor Pencetus Asma Bisa Berupa Debu, Udara Dingin, Asap Rokok hingga Makanan Tertentu
Saluran napasnya yang mengecil akhirnya menimbulkan gejala seperti sesak napas, batuk dan lain sebagainya.
Secara logika penderita akan seperti ini terus-menerus seumur hidupnya.
Secara medis seperti itu, ini kalau disebabkan jika penderita memiliki alergi atau genetik.
Namun kalau asma didiagnosis karena pekerjaan akibat debu yang dahulunya tidak pernah ditemukan atau tidak pernah terpapar kemudian di tempat tertentu dia terpapar.
Jika dia menghindari paparan itu ya tidak terjadi asma.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
Baca juga: Apakah Aman Melakukan Perawatan Kecantikan Filler dan Botox? Begini Penjelasan dr. Qori Lestari
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.