Asma Tidak Hanya Disebabkan Faktor Keturunan, Banyak Dikaitkan dengan Obesitas

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi asma pada anak, begini kata Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan, Dr. dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes

Di dalam kehidupan masyarakat, asma diyakini sebagai penyakit yang menurun atau genetik.

Lantas apakah ini benar adanya, dok?

Mohon penjelasannya.

Terima kasih.

Matun, Tinggal di Boyolali.

Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan, Dr. dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes menjawab:

Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan di kedokteran, memang faktor utama kecenderungan seseorang mengalami asma salah satunya adalah alergi atau atopik.

Jadi memang keluarga yang memiliki alergi atau atopik maka keturunannya juga memiliki kesempatan menderita.

Misalnya kakeknya, pamannya, ibunya ada yang menderita asma maka kemungkinan anaknya atau cucunya bisa menderita asma juga.

Namun sebenarnya untuk turunan atopik atau alergi ini sebenarnya tidak melulu asma ke asma.

Bisa saja bapaknya asma tapi anaknya tidak asma namun lebih ke alergi atau dermatitis alergi.

Jadi memang atopiknya memiliki risiko menurun.

Baca juga: Segera Hentikan, Dokter Sebut Kebiasaan Merokok Picu Gigi Menghitam bahkan Kecoklatan

Yang kedua juga ada non atopik, jadi tidak disebabkan alergi.

Ilustrasi mengalami serangan asma, begini pemaparan Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan, Dr. dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes (Pexels)

Baca juga: dr. Anggy Paparkan Kandungan Skincare yang Disarankan untuk Mendapatkan Tampilan Wajah Glass Skin

Biasanya karakteristik gejala asma tidak dialami pada usia kecil, mungkin pada usia dewasa.

Salah satunya dengan paparan, misalnya seseorang yang bekerja di pabrik yang memang terdapat paparan debu dan bisa memicu asma kerja dan ini tidak ada riwayat asma sama sekali.

Seiring perkembangan saat ini, debunya tidak hanya anorganik tapi juga debu organik misalnya Jerami yang mungkin terdapat kuman, jamur, dan sebagainya.

Hal ini juga bisa mengembangkan diagnosis asma atau menyebabkan kekambuhan.

Kemudian saat ini asma juga banyak dikaitkan dengan obesitas.

Orang yang obesitas bisa memiliki risiko menderita asma atau orang yang sudah asma kemudian obesitas juga memiliki risiko asma yang lebih berat.

Jadi saat ini asma sudah berkembang ya, tidak hanya karena atopik atau alergi tapi juga bisa non atopik.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi pengetahuan mengenai penyakit asma.

Baca juga: Tips Mendapatkan Kulit Tubuh yang Cerah, Gunakan Lotion hingga Sunblock, Berikut Ulasan dr. Anggy

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.