Air Liur yang Sedikit ataupun Banyak tetapi Kental Akan Mempengaruhi Kondisi Rongga Mulut

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi seseorang yang mengalami masalah rongga mulut kering.

TRIBUNHEALTH.COM - Ketika sedang berpuasa tentunya kita bisa mengalami berbagai permasalahan pada rongga mulut.

Karena saat berpuasa kita tidak mengonsumsi makanan ataupun minuman, maka produksi air liur pun tidak banyak.

Berkaitan dengan air liur yang tidak banyak, apakah ada kaitannya dengan permasalahan pada rongga mulut?

drg. Ummi Kalsum menyampaikan, air liur yang sedikit atau bahkan banyak tapi  kental akan mempengaruhi kondisi rongga mulut.

Misalnya karang gigi akan mudah terbentuk.

ilustrasi seseorang yang mengalami masalah rongga mulut kering. (freepik.com)

Baca juga: Air Liur Penderita Diabetes Mengandung Glukosa, Mudah Sebabkan Masalah Rongga Mulut? Ini Kata Dokter

Perlu diketahui bahwa karang gigi meskipun disikat pun tidak akan hilang.

Untuk mengatasi karang gigi harus dilakukan scaling atau pembersihan karang gigi atau bahkan root planning.

Tindakan scaling ataupun root planing bisa dilakukan  di dokter gigi.

Sebelum puasa sebaiknya kita memaksimalkan kondisi rongga mulut.

Minimal membersihkan karang gigi, mengecek apakah ada gigi yang perlu ditambal atau sisa akar gigi yang harus dicabut.

Baca juga: Inilah Faktor yang Memengaruhi Waktu Kontrol Behel Setiap Individu Berbeda, Salah Satunya Air Liur

Masalah tersebut harus kita selesaikan sebelum puasa, dan jangan menyalahkan karena berpuasa sehingga memicu terjadinya bau mulut.

Padahal bau mulut terjadi karena kondisi gigi dan rongga mulut yang menghasilkan bau tidak nyaman untuk diri sendiri dan orang sekitar.

Prinsipnya ketika puasa sama seperti ibu sebelum hamil yakni kondisi gigi dan rongga mulut keseluruhan sehat, tidak ada yang terlalu bermakna masalah penyakitnya.

Hanya saja kondisi mulut pada saat kita berpuasa dari jam 5 subuh sampai dengan jam 6 sore tidak ada intake ke dalam mulut, sehingga tidak ada proses self cleansing.

Perlu diketahui bahwa air ludah berfungsi untuk self cleansing.

Baca juga: Produksi Air Liur yang Berkurang Saat Malam Hari Mempercepat Proses Karies Pada Gigi Anak

Apabila tidak ada makanan yang masuk atau tidak ada yang kita kunyah, maka proses slef celansing tidak terjadi.

Sehingga kondisi di dalam mulut terjadi bau yang tidak sedap.

Apalagi ketika berpuasa intake cairan sudah sangat berkurang, karena kita hanya minum saat sebelum puasa dan setelah berbuka puasa.

Karena kurang cairan maka menyebabkan suasana rongga mulut menjadi lebih kering.

Kondisi kering itulah yang menyebabkan bau mulut atau disebut dengan Halitosis.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG. Seorang dokter gigi spesialis konservasi gigi.

(TribunHealth.com/PP)