Jika Terjadi Kesalahan Anestesi dan Infeksi Gigi Berdampak pada Mata, Tindakan Apa yang Dilakukan?

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi anastesi sebelum cabut gigi

TRIBUNHEALTH.COM - Sering kali cabut gigi dikaitkan dengan kebutaan.

Apabila terjadi kesalahan anestesi maupun infeksi yang bisa berdampak pada mata, tindakan apa yang bisa dilakukan untuk meringankan  kondisi tersebut?

drg. Andi Tajrin mengatakan, apabila terjadi kesalahan anestesi ataupun infeksi yang bisa berdampak pada mata, dokter dan pasien jangan panik.

Infeksi gigi yang bisa menjalar pada mata bisa langsung terjadi bukan kebutaan yang dikatakan masyarakat yakni kebutaan terjadi setelah seminggu atau sebulan cabut gigi.

Akibat dari anastetikum langsung terjadi, misalnya setelah anestesi setelah satu menit kemudian pasien tidak bisa menutup mata.

ilustrasi anastesi sebelum cabut gigi (freepik.com)

Baca juga: Mencabut Gigi Bisa Menyebabkan Kebutaan, Mitos Atau Fakta?

Yang paling menonjol dari kesalahan anestesi langsung ketahuan.

Apabila terjadi masalah tersebut, antar dokter dan pasien harus tenang.

Pasien harus dijelaskan dengan baik bahwa keadaan ini bisa terjadi karena rembesan dari zat anastetikum.

Pasien  tidak perlu panik, untuk mata yang tidak bisa  menutup hanya terjadi beberapa saat.

Terjadi beberapa saat itu berkisar 1 sampai 3 jam, dan pastinya dokter akan menyampaikan sehingga pasien tidak panik.

Jika terjadi setelah itu, mata yang terkena rembesan zat anastetikum harus ditutup dengan kain kasa lembap.

Baca juga: Waspada, Gigi yang Infeksi dan Tidak Dirawat Ternyata bisa Menyebabkan Masalah

Dokter akan memberikan pasien kain kasa lembap untuk dilakukan penutupan pada mata yang tidak bisa menutup.

Sehingga kasa lembap bisa melindungi kornea mata.

Penggunaan kasa lembap berfungsi untuk mengurangi penglihatan ganda, melindungi kornea dari hembusan angin atau binatang dan debu yang tiba-tiba masuk ke mata.

drg. Andi Tajrin menyampaikan bahwa pasien akan dijelaskan apabila hal ini biasa terjadi yang mungkin 2 sampai 3 jam akan kembali normal.

Untuk menunggunya, yang paling baik adalah mata ditutup dengan kasa lembap.

Baca juga: Tak Perlu Khawatir, Mencabut Gigi di Siang Hari Tidak Akan Menyebabkan Perdarahan

Yang paling baik adalah pasien diminta untuk tidur, ketika pasien bangun mata sudah kembali berfungsi.

Pada tindakan pencabutan gigi sebaiknya tidak dilanjutkan.

Apabila dalam 6 jam pengaruhnya masih terjadi, maka sebaiknya kembali ke dokter gigi atau dilakukan tatalaksana dengan dokter mata untuk melihat apa yang terjadi.

Bisa saja Nervus facialis terkena langsung oleh jarum dan bisa ditatalaksana apabila didapatkan penyebab dari kelopak mata yang tidak bisa tertutup.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews bersama dengan drg. Andi Tajrin M.Kes., Sp.BM(K). Seorang dokter spesialis bedah mulut dan maksilofasial.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)