TRIBUNHEALTH.COM - Berbicara tentang pencegahan, sebenarnya setiap orang mungkin untuk mengalami kondisi depresi.
Apalagi orang-orang tertentu yang memiliki ciri kepribadian yang memang rentan mengalami depresi.
Misalnya orang yang terlalu bertanggung jawab, terlalu detail, tertib, terlalu memegang teguh norma-norma terkadang rentan terhadap gangguan depresi.
Terdapat kepribadian cemas menghindar (avoidence) ataupun kepribadian tergantung (dependen).
Apabila kehilangan pegangan terhadap orang yang dipegang selama hidupnya, mungkin akan mengalami kondisi depresi.
Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan Anda dengan klik link berikut.
Baca juga: Pentingnya Peran Keluarga dalam Menghadapi Seseorang yang Mengalami Depresi
Jika seseorang tersebut rentan mengalami kondisi ataupun memang sudah masuk ke dalam kondisi depresi, sebaiknya berusaha untuk lebih terbuka dengan lingkungan sosial, orang terdekat, dengan orang yang kita anggap tepat untuk dijadikan motivator.
Dalam artian mungkin memberikan motivasi, dorongan, sebagai tempat untuk berkeluh kesah.
Sikap keterbukaan menjadi salah satu hal yang sederhana, tapi sangat membantu.
Apabila seseorang mengalami kondisi permasalahan yang dialami dirinya sendiri, jauh lebih baik jika berusaha untuk berbagi dan berusaha untuk berdiskusi atau berkeluh kesah dengan orang lain.
Karena dengan berbagi dan berkeluh kesah dengan orang lain akan sangat membantu.
Baca juga: Pasien Depresi Tidak Perlu Mendapatkan Pengobatan Seumur Hidup, Begini Penjelasan Dokter
Dari pihak keluarga sendiri harus lebih aware memperhatikan gejala gangguan depresi.
Oleh karena itu pentingnya deteksi dini dari keluarga ataupun lingkungan pekerjaan, sehingga seseorang yang mengalami depresi segera mendapatkan pertolongan.
Tentunya jika sudah mengalami depresi, segera datang psikiater untuk melakukan pemeriksaan tertentu dan akan mengarahkan pasien untuk melakukan pengobatan.
Dalam semua gangguan kejiwaan, penatalaksanaannya adalah dengan menggunakan farmakoterapi (terapi obat-obatan) dan non farmakoterapi.
Berbicara mengenai farmakoterapi, berarti kita bicara tentang obat-obat antidepresan yaitu obat yang bisa mencegah seseorang ataupun memperbaiki kondisi depresi seseorang.
Banyak sekali macam dari obat antidepresan yaitu golongan trisiklik, SSRI dan SNRI.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ. Seorang dokter spesialis kedokteran Jiwa RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)