TRIBUNHEALTH.COM - Sebagian besar sobat sehat di sini pasti pernah mengalami diare, bukan?
Diare merupakan suatu kondisi di mana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair.
Bahkan juga bisa berupa air saja dan frekuensinya secara umum lebih sering dari biasanya.
Bisa hingga 3 kali atau bahkan lebih dalam sehari, dalam kondisi parah diare bisa menyebabkan dehidrasi hingga kematian.
Namun di beberapa daerah menganggap jika hal ini merupakan mitos dan diare adalah kondisi yang normal terjadi.
Dokter Spesialis Anak Konsultan, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K) tegaskan jika diare adalah kondisi yang berbahaya.
Baca juga: Cegah Komplikasi, Dokter Imbau Segera Konsultasi Dokter jika Curiga Alami Keputihan Tidak Normal
Baca juga: Tanam Benang di Bawah Lapisan Kulit Akan Memberikan Efek Lebih Kencang Sehingga Kerutan Berkurang
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak Konsultan, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 02 April 2022.
Diare bisa menyebabkan dehidrasi
Jika kondisi ini dibiarkan, lama kelamaan anak bisa mengalami dehidrasi.
Tak jarang saat orang tua membawa anaknya ke dokter, anak sudah mengalami dehidrasi berat dan dalam keadaan yang mengkhawatirkan.
"Ya itu, karena adanya mitos bahwa diare itu merupakan keadaan alami anak mau pinter, gitu katanya," pungkas Dokter Spesialis Anak Konsultan, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K).
Meskipun diare merupakan kondisi yang wajar terjadi, namun anak harus segera mendapatkan penanganan yang baik apabila mengalaminya.
"Karena kalau menurut statistik di dunia ini, rata-rata setiap anak atau balita mengalami episode diare dua sampai tiga kali per tahunnya," jelas Dokter Spesialis Anak Konsultan, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K).
"Kalau dua kali, tiga kali per tahun itu masih dalam keadaan normal," timpal Dokter Spesialis Anak Konsultan, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K).
"Tapi sekali lagi ya, jangan sampai kalo bisa," tegas Dokter Spesialis Anak Konsultan, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K) dalam tayangan Healthy Talk.
Baca juga: Tanam Benang dan Tarik Benang Memiliki Teknik yang Berbeda, Ini Perbedaannya
Baca juga: Ini Aturan Mengunyah Makanan yang Dianjurkan oleh Dokter Gigi menurut drg. Eagi Galuh Nurgenia
Beragam penyebab diare
Menurut Dokter Spesialis Anak Konsultan, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K) penyebab diare banyak sekali atau multifaktor.
Mulai dari keadaan lingkungan yang kurang baik, penyediaan air bersih yang kurang baik, hingga pemberian makanan yang tidak benar.
"Kemudian jika dia mulai pemberian sufor (susu formula), cara penyajian sufornya nggak bener atau pada anak-anak balita bisa jajan sendiri, kadang-kadang jajan seenaknya, beli-beli makanan yang cuman lewat-lewat di pinggir jalan itu dan sebagainya," pungkas Dokter Spesialis Anak Konsultan, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K).
Dimana makanan tersebut bisa terpapar atau terkontaminasi dengan debu maupun bakteri.