TRIBUNHEALTH.COM - Sering kali kita menemukan seseorang mengalami depresi, tetapi keluarga tidak mendukung atau justru menjudge pasien tersebut, sehingga pasien merasa sendiri.
Jika seseorang sudah dinyatakan mengalami depresi, bagaimana peran keluarga dalam menghadapi anggota yang depresi?
Mayor Kes dr. Hary menyampaikan, salah satu faktor yang menyebabkan seseorang denial dengan kondisi depresi pada tahap awal adalah karena merasa takut dianggap menjadi orang yang lemah.
Stigma seperti inilah yang harus dihilangkan dalam kehidupan oleh orang-orang terdekat seperti keluarga ataupun grup terdekat.
Jangan sampai mengondisikan bahwa orang yang mengalami depresi adalah orang yang lemah, tidak mampu ataupun cengeng.
Baca juga: Penatalaksanaan Gangguan Depresi Dibagi Menjadi 2, Berikut Ulasan Mayor Kes dr. Hary Purwono Sp.KJ
Karena kondisi tersebut merupakan kondisi objektif yang dialami oleh orang dengan depresi.
Sebaiknya keluarga harus lebih aware.
Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan Anda dengan klik link berikut.
Awareness merupakan kesadaran kita untuk lebih aware terhadap orang-orang terdekat.
Orang yang mengalami depresi pasti ada perubahan dan bisa dideteksi oleh orang-orang terdekat.
Namun, orang terdekat tersebut apakah mampu untuk menjadi care giver atau pemberi perhatian yang baik.
Baca juga: Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ Sampaikan Pemeriksaan yang Dilakukan untuk Mendiagnosis Depresi
Apabila orang terdekat tidak bisa memberi perhatian yang baik, pasien yang mengalami depresi akan semakin terpuruk karena semakin dihantui perasaan denial.
Itulah mengapa keluarga sebaiknya memberikan support yang baik dan positif agar tidak ada pemikiran bahwa pasien takut mengakui dan takut dianggap lemah.
Maka dari itu, keluarga harus bisa menempatkan diri sebagai seorang pemberi perhatian yang baik atau care giver.
Keluarga berperan sebagai pemberi motivasi yang baik dan pendeteksi dini terhadap anggota keluarga yang mengalami depresi.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ. Seorang dokter spesialis kedokteran Jiwa RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)