TRIBUNHEALTH.COM - Rupanya terdapat beragam jenis luka yang bisa terjadi pada tubuh kita.
Sangat penting untuk mengetahui semua jenis luka yang tidak hanya disebabkan karena luka pasca operasi saja.
Hal ini merupakan pengetahuan umum pada zaman modern seperti saat ini.
Tentu setiap orang tidak ingin dan menghindari adanya perlukaan pada area tubuhnya.
Perlu diingat jika saat ini kita hidup di zaman yang serba cepat.
Mungkin orang zaman dahulu memiliki tingkat perlukaan yang rendah karena masih minimnya kendaraan bermotor, bahkan mayoritas orang zaman dahulu lebih sering bejalan kaki jika hendak mengunjungi suatu tempat.
Baca juga: Ada 4 Hal yang Perlu Dipersiapkan Ketika Menghadapi Masa Kehamilan, Begini Penjelasannya
Baca juga: Double Cleansing Membuat Kulit Memerah dan Iritasi? dr. Melati Nurul Paparkan Penyebabnya
Penjelasan ini diungkapkan oleh Dokter Bedah Umum, dr. Andreas Cahyo Nugroho, Sp.B yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 27 Oktober 2022.
Dari pernyataan ini bisa disimpulkan apabila tingkat kecelakaan ataupun luka karena paparan traumatik sangat rendah.
Namun pada zaman sekarang ini kita semua perlu sadar apabila kita hidup di zaman serba cepat.
"Jadi kita lihat di berita aja udah berapa kali ya kita menerima berita kecelakaan di sana-sini. Nah itu luka juga. Menurut saya penting untuk diketahui tidak hanya luka yang disebabkan karena operasi saja," terang Dokter Bedah Umum, dr. Andreas Cahyo Nugroho, Sp.B.
"Sangat penting disini untuk membahas tentang luka operasi itu sangat berhubungan dengan kulit ya," sambung Dokter Bedah Umum, dr. Andreas Cahyo Nugroho, Sp.B.
Luka merupakan gangguan fungsi protektif kulit atau discontinue jaringan kulit.
Perlu menjadi informasi jika kulit merupakan organ yang paling besar.
Baca juga: Tak Boleh Berpacu pada Internet Saja, Orang Tua Harus Lebih Bijak Ketika Mengatasi Anak Sakit
Baca juga: Benarkah Penderita Paru-paru Basah Memerlukan Pengobatan Seumur Hidup? dr. Hendrastutik Menjawab
Berdasarkan penuturan Dokter Bedah Umum, dr. Andreas Cahyo Nugroho, Sp.B keberadaan kulit 15 persen dari berat badan orang dewasa.
Fungsi vital dari kulit adalah sebagai regulasi suhu yang berguna untuk mengatur suhu karena banyak pembuluh darah perifer di kulit.
Selain itu, kulit juga berfungsi sebagai proteksi.
"Proteksi ini macam-macam, dari UVB protection atau dari sinar UV karena adanya zat melanin ataupun proteksi untuk bakteri dengan cara kulit kita mengeluarkan keringat yang menimbulkan pH asam itu dapat menghambat pertumbuhan bakteri," pungkas Dokter Bedah Umum, dr. Andreas Cahyo Nugroho, Sp.B.
Kulit manusia terdiri dari beberapa lapisan, salah satunya adalah lapisan epidermis.
dr. Andreas menerangkan apabila pada lapisan epidermis, kulit mengandung 90 persen keratin yang memiliki struktur yang sangat kuat.
Bisa diartikan apabila lapisan epidermis sebagai barrier protektif fisik yang juga mengandung lemak subkutan yang bisa berfungsi untuk menghangatkan tubuh.
Baca juga: Pengobatan yang Bisa Dilakukan Ketika Didiagnosa Paru-paru Basah, Simak Ulasan dr. Hendrastutik
Baca juga: Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Jaringan Mulut Perlu Dilakukan Ibu Pasca Melahirkan
Penjelasan Dokter Bedah Umum, dr. Andreas Cahyo Nugroho, Sp.B dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 27 Oktober 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.