TRIBUNHEALTH.COM - Beberapa masyarakat awam masih belum memahami tentang skizofrenia.
Perlu diketahui bahwa skizofrenia merupakan gangguan kejiwaan yang dialami seseorang.
Apakah pengidap skizofrenia bisa mengalami masalah dengan kognitifnya, seperti perhatian, konsentrasi berkurang, hingga memori?
Adib Setiawan menyampaikan, tentunya skizofrenia akan berpengaruh ke konsentrasi.
Skizofrenia dapat mempengaruhi konsentrasi misalnya, pikiran menjadi kacau, berpikir yang tidak sesuai kenyataan, kadang kala tidak nyambung, tiba-tiba menangis bahkan tertawa sendiri.
Baca juga: Mengenal Skizofrenia, Gangguan Kejiwaan Kronis Akibat Tekanan Hidup yang Ekstrem
Selain tekanan, adakah faktor risiko lain yang bisa meningkatkan seseorang bisa mengalami skizofrenia?
Biasanya tekanan kehidupan berada di keluarga yang memiliki tekanan besar.
Artinya pada keluarga tertentu sering kali kurang dalam penanaman nilai-nilai pemecahan masalah, kurang latihan dalam penyesuaian diri.
Sehingga kesulitan-kesulitan kehidupan seperti faktor ekonomi, faktor-faktor tertentu mungkin orang tua juga dalam situasi penuh tekanan dan tidak bisa menyelesaikan.
Faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi kondisi anak, sehingga anak tidak berkembang dan bisa saja mengalami skizofrenia karena orang tua saja juga bermasalah.
Baca juga: Psikolog Sebut Skizofrenia Mempengaruhi Konsenstrasi dan Pikiran Penderitanya
Skizofrenia yakni gangguan kejiwaan yang paling kronis yang ditandai dengan adanya halusinasi dan delusi sehingga terjadi perubahan perilaku juga sikap.
Penyebab dari gangguan mental skizofrenia adalah tekanan kehidupan yang ekstrem.
Dalam kehidupan sehari-hari kadang kala tekanan hidup setiap orang berbeda-beda.
Tekanan hidup sangat-sangat ekstrem, bisa memicu terjadinya skizofrenia.
Tentu saja tekanan hidup tergolong sangat banyak, salah satunya tekanan kehidupan bisa menyebabkan depresi, bipolar, dan bahkan bisa menyebabkan skizofrenia.
Adib Setiawan menyampaikan, contoh dari tekanan hidup yang ekstrem misalnya kekerasan verbal maupun fisik.
Gejala utama dari skizofrenia yakni halusinasi dan delusi.
Tentunya gejala-gejala lain bisa dialami seperti mudah marah, tidak menerima kenyataan hidup, menyalahkan keadaan, menyalahkan orang lain, menyalahkan diri sendiri, dan juga terlalu pendiam.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan Adib Setiawan S.Psi., M.Psi. Seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak di Psikolog Indonesia.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)