Awas Komplikasi, Ini Risiko jika Gejala Kanker Serviks Terlambat Dideteksi menurut Dokter Kandungan

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi mengalami komplikasi kanker leher rahim

TRIBUNHEALTH.COM - Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah penyakit ganas yang bisa terjadi pada setiap wanita.

Meski demikian, kanker leher rahim masih bisa diatasi dan dideteksi.

Jangan sampai terlambat mendeteksinya karena bisa menyebabkan gejala semakin memburuk hingga mencapai stadium lanjut.

Baca juga: Hati-hati, Kasus Kanker Leher Rahim Menempati Peringkat ke 2 Terbanyak Dialami Wanita Indonesia

Bahkan dimungkinkan, kondisi pasien bisa mengarah pada komplikasi.

Untuk mengetahui lebih dalam, simak ulasan dr. Anik Suryaningsih Sp.OG.

Anik merupakan seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan (Sp.OG).

Berikut ini profil dr. Anik Suryaningsih Sp.OG yang menjadi narasumber Tribunhealth.com. (Dokumen Fakultas Kedokteran Gigi Unhas)

Wanita yang memakai kacamata ini merupakan alumnus dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.

Untuk mendapatkan gelar Sp.OG ia melanjutkan pendidikannya di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Baca juga: Profil dr. Anik Suryaningsih Sp.OG yang Berpraktek di RS PKU Muhammadiyah Surakarta

Saat ini dirinya menjalankan praktek sebagai dokter kebidanan dan kandungan di RS PKU Muhammadiyah Surakarta.

Tanya:

Apa komplikasinya jika mengalami tanda kanker leher rahim namun tak kunjung diatasi dok?

Ilustrasi kanker serviks (pixabay.com)

Lala, Solo.

dr. Anik Suryaningsih Sp.OG Menjawab:

Biasanya banyak pasien yang datang sudah dalam stadium lanjut, sekitar stadium 3.

Baca juga: Bagaimana Cara Mencegah Kanker Serviks? Berikut Ulasan dr. H. Teuku Mirza Iskanar, Sp.OG

Jadi terkadang kalau sudah ada keluhan keputihan berdarah dan tidak berhenti disertai lemah, lesu, anemia, nyeri panggul, BAK keluar darah, kaki bengkak, dan BAB ada kesulitan.

Gejala di atas bisa timbul karena penyakitnya sudah menyebar ke organ sekitar yang dekat dengan serviks.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)