TRIBUNHEALTH.COM - dr. Indra Marki, Sp.PD-KGEH menjelaskan risiko dibalik metode ERCP dalam mengatasi batu empedu.
ERCP merupakan kepanjangan dari endoscopic retrograde cholangiopancreatography.
Metode ini memiliki kelebihan minimal invasif, mempercepat proses penyembuhan dan lama perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Kenali Beberapa Faktor Resiko Terjadinya Batu Empedu yang Jarang Disadari
Meski begitu, ERCP juga tak luput dari efek samping atau risiko pengerjaan.
Namun kata Indra, risiko ERCP masih lebih minimal daripada operasi.
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, risiko tersebut antara lain perut kembung dan sedikit nyeri.
Prosedur Atasi Batu Empedu
Prosedurnya diawali dengan menganjurkan pasien untuk berbaring di tempat tidur.
Lalu memasukkan suatu alat panjang yang diawali dari mulut sampai ke ujung saluran empedu.
Baca juga: Waspada, Batu Empedu Lebih Beresiko Dialami Wanita. Ini Alasan dr. Caturya Windy
Alat ini seperti selang kecil berukuran sebesar jari berwujud kabel dengan panjang 1 meter lebih sedikit.
Pada ujung alat ini memiliki kamera dengan ujung belakang disambung pada TV.
Dengan begitu dokter bisa melakukan observasi dari hasil yang ditayangkan pada TV.
Dalam prosesnya, dokter akan memasukkan kawat kecil yang akan dilewatkan pada batu, berikutnya akan dimasukkan suatu alat yang sering disebut balon untuk dikembungkan.
Setelah itu balon ditarik hingga batu keluar dari sumbatan hingga membuat cairan empedu tidak ke atas lagi.
Kondisi tersebut bisa membuat kulit tubuh pasien menjadi tidak kuning kembali.
Baca juga: Kolesterol yang Tinggi Bisa Mengendap Menjadi Batu Empedu, Berikut Beberapa Faktor yang Memengaruhi
Setelah itu kantung empedu diambil agar mencegah batu menyangkut kembali di saluran empedu.
Tak perlu khawatir jika kantung empedu diambil, karena tindakan ini hanya mengambil produksi cadangannya saja.
Indra pun mengatakan bahwa prosedur dari tindakan ini minimal invasif sehingga mempercepat penyembuhan dan lama perawatan di rumah sakit.
Deteksi Batu Empedu
Menurut pemaparan Indra, cara teraman untuk mendeteksi penyakit batu empedu ialah menggunakan ultrasonografi (USG).