TRIBUNHEALTH.COM - Laparaskopi jika dijelaskan pada setiap kata, ialah laparas (perut) dan kopi (kamera). Artinya suatu tindakan dengan memasukkan kamera.
Sebelum ada tindakan laparaskopi, sebelumnya ada laparotomi.
Keduanya memiliki kegunaan yang sama, yakni mengangkat kantung empedu.
Baca juga: Penyembuhan Luka Pasca Operasi Usus Buntu yang Tidak Bagus Dapat Timbulkan Komplikasi
Lalu bagaimana pertimbangan dalam memilih di antara kedua tindakan tersebut?
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, dr. Bonauli Simajuntak, Sp.B. Subsp. BD(K) memberikan tanggapannya.
Berdasarkan pernyataannya, saat ini standar penanganan penyakit kantung batu empedu hanya pada laparaskopi.
Lantaran metode laparaskopi masuk sebagai kategori operasi dengan minimal invansif.
Meskipun memiliki biaya yang cenderung lebih mahal.
Bonauli pun juga menyebut, bahwa tindakan laparaskopi tidak mudah begitu saja diberikan pada pasien dengan masalah batu empedu.
Baca juga: dr. Huminsa Ranto Sebut Usus Buntu Tidak Dapat Terjadi Secara Berulang, Berikut Alasannya
Dokter perlu memperhatikan riwayat operasi pasien sebelumnya, jika ada bekas sayatan pada area perut, maka tentu tidak akan mudah menjalankan prosedur laparoskopi.
"Pada laparoskopi, kita akan memasukkan sayatan lewat lubang kunci atau dengan teropong (metode teropong)."
"Lalu kita masukkan kamera, kemudian gas untuk menggembungkan ruang operasinya di dalam perut agar alat-alat bisa dimasukkan," jelas Bona.
Karena memberikan sayatan yang kecil, maka akan mengakibatkan keluhan nyeri yang berkurang dan lama perawatan di rumah sakit akan lebih cepat dibanding tindakan operasi konvensional.
Bahkan beberapa pasien ada yang cukup melakukan perawatan satu hari saja di rumah sakit.
Penanganan Batu Empedu
Perlu diketahui, bahwa penyakit batu empedu acapkali tidak bergejala.
Untuk itu perlu dibedakan terlebih dahulu karakteristiknya.
Baca juga: dr. Andreas Cahyo Sp.B Sampaikan Jenis-jenis Luka, Tak Hanya Luka Operasi Saja
Berdasarkan pemaparan Bonauli, bahwa dalam penanganan kantung batu empedu jika menimbulka gejala, maka ada tindakan khusus untuk menanganinya yakni melalui operatif.
Dalam prosedurnya, tindakan operatif dilakukan dengan mengangkat kantung empedu.
Tak perlu khawatir jika kantung empedu diambil, karena tindakan ini hanya mengambil produksi cadangannya saja.