TRIBUNHEALTH.COM - Demensia adalah gangguan fungsi intelektual atau disebut juga fungsi luhur yang menetap dengan gangguan yaitu memori, bahasa, persepsi, emosi dan berpikiran abstrak.
Demensia alzheimer adalah demensia yang paling banyak terjadi, secara epidemiologi bahwa kasus-kasus demensia alzheimer ditemukan lebih banyak dari demensia-demensia yang lain.
dr. Debby menyampaikan, apabila terdapat anggota keluarga yang sering lupa akan hal-hal sederhana, disarankan untuk datang ke dokter untuk memeriksakan diri.
Dokter saraf akan memeriksa hal yang sederhana sekali dan seluruh Indonesia melakukan pemeriksaan yang bernama MoCA-Ina dengan score 30.
Baca juga: Apakah Benar yang Sering Mengidap Alzheimer Kebanyakan adalah Wanita? Mengapa?
Selain itu juga melakukan MMSE (mini mental state examination), seluruh dunia melakukan pemeriksaan ini.
Masih banyak skrining yang lain, tetapi MoCA-Ina dan MMSE merupakan skrining awal.
Terdapat 3 macam skrining yakni MoCA-Ina, MMSE dan CDT (clock drawning tets).
Ketika screening CDT, pasien diminta untuk menggambar.
Misalnya pasien diminta menggambarkan jam di dinding yang mennjukkan pukul 02.10 menit, dan dari situlah dokter akan bisa menilai.
Dari 3 macam skrining tesebut merupakan skrining yang sangat awal sekali untuk mengetahui apakah pasien mengidap demensia.
Baca juga: Usia 19 Tahun tapi Mudah Lupa, Apakah Termasuk Wajar dan bisa Terjadi Alzheimer?
dr. Debby menjelaskan, sebenarnya faktor resiko ada yang sudah didapat dan ada juga yang sudah dibawa atau keturunan.
Faktor resiko yang sudah dibawa otomatis karena faktor genetik.
Penyakit-penyakit yang pernah dibawa misalnya pernah terjadi trauma kepala sebelumnya, pernah terjadi infeksi, menderita penyakit parkinson dapat menyebabkan demensia.
Faktor-faktor resiko yang meningkatkan terumata adalah usia.
Semakin tinggi usia, maka resiko terjadi demensia semakin tinggi.
dr. Debby mengatakan, antara wanita dan pria ternyata wanita lebih beresiko mengalami demensia alzheimer daripada pria.
Baca juga: Apakah Alzheimer bisa Dicegah? Berikut Ulasan dr. Debby Amelia Sp.S
Sebetulnya alzheimer adalah bagian dari demensia-demensia yang lain.
Demensia adalah gangguan fungsi intelektual atau disebut juga fungsi luhur yang menetap dengan gangguan yaitu memori, bahasa, persepsi, emosi dan berpikiran abstrak.
Ini disampaikan pada Channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Debby Amelia Sp.S. Seorang dokter spesialis saraf.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)