Mungkinkah Hipersensitif Dentin Terjadi pada Anak-anak? Berikut Penjelasan drg. Ummi Kalsum Sp.KG

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi anak yang mengeluhkan ngilu pada gigi

- Mengubah kebiasaan buruk pasien

Jika pasien memperhatikan beberapa hal yang disebutkan di atas, maka hipersensitif dentin bisa kembali normal.

Apabila kondisi hipersensitif dentin sangat berat sampai adanya kavitas yang dalam tetapi tidak terlihat dan adanya kavitas seperti lubang sekecil jarum tetapi dalam, pilihan terakhir adalah perawatan saluran akar.

Sehingga saraf gigi dikeluarkan, gigi dimatikan atau dinon-vitalkan untuk menghilangkan keluhan nyeri pada pasien.

Baca juga: drg. Callista Argentina Sampaikan Cara Memilih Pasta Gigi yang Benar untuk Gigi Sensitif

drg. Ummi Kalsum menyampaikan, terdapat beberapa kondisi-kondisi yang dipertimbangkan dan perawatan apa yang bisa dilakukan pada pasien.

Kebiasaan yang memicu hipersensitif dentin atau gigi sensitif adalah :

- Cara menyikat gigi yang salah

- Penggunaan sikat gigi dengan bulu yang keras

- Cara menyikat gigi terlalu keras atau arah yang tidak tepat

Dari beberapa kebiasaan yang disampaikan diatas, sehingga menyebabkan terjadinya pengikisan didaerah terluar dari gigi.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan drg. Ummi Kalsum, M.Kes., Sp.KG. Seorang dokter gigi spesialis konservasi gigi.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)