TRIBUNHEALTH.COM - Pancaroba merupakan peralihan musim kemarau dan musim penghujan.
Musim pancaroba dikenal rawan menyebabkan seseorang mengalami masalah kesehatan.
Betapa tidak sederet penyakit rawan muncul pada musim ini.
Baca juga: Waspada, Ini Jenis Alergi yang Rentan Muncul saat Musim Pancaroba menurut dr Muhammad Fiarry Fikaris
Jika tak segera ditangani dengan baik, tentu akan menimbulkan masalah buruk pada kesehatan.
Untuk itu dibutuhkan langkah antisipasi dan penanganan yang tepat.
Dalam membahas topik ini, simak penjelasan dr. Muhammad Fiarry Fikaris.
Saat ini, dokter yang akrab disapa Fiki ini sedang melanjutkan studi di luar negeri.
Sebelumnya ia menjalankan praktek sebagai dokter umum di Rumah Sakit (RS) Insan Permata.
Rumah sakit ini berlokasi di jalan Bhayangkara 1, No. 68 Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.
Baca juga: Profil Dokter Muhammad Fiarry Fikaris, Dokter Umum RS Insan Permata Tangerang Selatan
Dokter fiki juga telah menjalankan praktik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan Arang Boyolali, Jawa Tengah.
Rumah sakit ini merupakan tempat praktik pertama dirinya, setelah lulus dari menyelesaikan studi di Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta.
Tanya:
Apa saja pemeriksaan yang biasa dilakukan ketika menjumpai pasien dengan keluhan yang umum muncul saat memasuki musim pancaroba dok?
Lala, Solo.
dr. Muhammad Fiarry Fikaris Menjawab:
Baca juga: 3 Golongan yang Rawan Alami Penyakit di Musim Pancaroba, Simak dr. Muhammad Fiarry Fikaris
Pertama itu adalah tanya jawab atau anamnesis, dokter akan menanyakan gejala dan riwayat yang dialami pasien.
Dari situ dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, baik dengan stetoskop, pemeriksaan paru atau rongga hidung.
Untuk melihat peradangan atau kelainan dari hasil pemeriksaan tersebut.
Dari 2 pemeriksaan itu, maka dokter akan menyimpulkan apakah pasien masih memerlukan pemeriksaan lebih lanjut atau tidak.
Baca juga: Jangan Salah, Premarital Check Up Tidak Hanya Pemeriksaan Darah dan Lab, Tetapi Dimulai Konseling
Tentu dalam hal ini kasus pada setiap orang berbeda, jika kasusnya serius maka akan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut tetapi bila masalahnya lebih ringan bisa langsung diberi obat dan edukasi untuk menyembuhkan gejala yang dialami.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)