Potensi mengisap ibu jari biasanya tidak sampai dewasa.
Biasanya pada usia 6 atau 7 tahun sudah ada perubahan, tentu saja orang tua juga melakukan upaya pelarangan ke biasaan buruk ini dan sebagainya.
Mengisap ibu jari biasanya dilakukan ketika sedang tertidur.
Baca juga: Metode Penanganan Nyeri IPM Aman bagi Ibu Hamil? Cari Tahu Jawabannya dari dr. Isrun Masari. Sp.An
Baca juga: Sederet Penyakit Rawan Muncul saat Memasuki Musim Pancaroba menurut dr. Muhammad Fiarry Fikaris
Akan tetapi biasanya kebiasaan menggigit kuku atau menggigit tangan terjadi pada usia-usia sekolah.
Hal ini bisa disebabkan karena adanya faktor stres dan faktor hormone.
Sehingga perilakunya berubah pada saat anak berpikir, stres, dan terdapat tekanan.
Umumnya kebiasaan menggigit jari bisa berlanjut hingga anak dewasa, bahkan pada saat kuliah pun biasanya masih sering menggigit jari atau pensil.
Hal ini menjadi kebiasaan pada saat berpikir atau sedang stres.
Namun hal ini sudah menyebabkan maloklusi yang parah.
Baca juga: Pentingnya Sistem Imun bagi Tubuh yang Tak Bisa Dipandang Sepele, Simak dr. Muhammad Fiarry Fikaris
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.