Mungkinkah Kebiasaan Mengisap atau Menggigit Jari Terjadi hingga Usia Dewasa? Dokter Menjawab

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi anak yang memiliki kebiasaan menghisap jari, begini kata Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp. Ort (K)

Potensi mengisap ibu jari biasanya tidak sampai dewasa.

Biasanya pada usia 6 atau 7 tahun sudah ada perubahan, tentu saja orang tua juga melakukan upaya pelarangan ke biasaan buruk ini dan sebagainya.

Mengisap ibu jari biasanya dilakukan ketika sedang tertidur.

Baca juga: Metode Penanganan Nyeri IPM Aman bagi Ibu Hamil? Cari Tahu Jawabannya dari dr. Isrun Masari. Sp.An

ilustrasi seorang anak yang memiliki kebiasaan menghisap jari, begini pemaparan Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp. Ort (K) (health.kompas.com)

Baca juga: Sederet Penyakit Rawan Muncul saat Memasuki Musim Pancaroba menurut dr. Muhammad Fiarry Fikaris

Akan tetapi biasanya kebiasaan menggigit kuku atau menggigit tangan terjadi pada usia-usia sekolah.

Hal ini bisa disebabkan karena adanya faktor stres dan faktor hormone.

Sehingga perilakunya berubah pada saat anak berpikir, stres, dan terdapat tekanan.

Umumnya kebiasaan menggigit jari bisa berlanjut hingga anak dewasa, bahkan pada saat kuliah pun biasanya masih sering menggigit jari atau pensil.

Hal ini menjadi kebiasaan pada saat berpikir atau sedang stres.

Namun hal ini sudah menyebabkan maloklusi yang parah.                                   

Baca juga: Pentingnya Sistem Imun bagi Tubuh yang Tak Bisa Dipandang Sepele, Simak dr. Muhammad Fiarry Fikaris

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.