Waspada, Pasien Gagal Jantung Memiliki Risiko Kematian yang Tinggi jika Tidak Segera Ditangani

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi seseorang yang mengalami gagal jantung

TRIBUNHEALTH.COM - Ada suatu kondisi yang bernama gagal jantung akut.

Pada gagal jantung akut, pasien tiba-tiba mengalami serangan.

Awalnya jantung pasien normal-normal saja dan tiba-tiba mengalami pelebaran dari ruang jantung, terisi volume darah yang sangat banyak.

Sehingga jantung yang sudah penuh tidak muat oleh darah, darah tersebut akan beralih ke paru-paru dan menyebabkan paru-paru seperti terendam cairan.

dr. Nuka Meriedlona menyampaikan, hal ini manisfestasi ke pasien ialah sesak nafas berat.

Penampakannya pasien tidak bisa tidur terlentang, pasien harus duduk bahkan membungkuk.

ilustrasi seseorang yang mengalami gagal jantung (tribunnews.com)

Baca juga: Ciri-ciri Gagal Jantung Tergantung Derajat Penyakit pada Pasien, Simak Ulasan Dokter

Jika frekuensi nafas dihitung, bisa 30-40 kali per menit.

Kadang disertai suara mengi, keringat dingin, dan batuk yang tidak sembuh-sembuh.

dr. Nuka Meriedlona juga mengatakan jika pasien dibawa ke UGD dan dilakukan pemeriksaan, maka pasien tersebut dalam kondisi ancaman gagal nafas.

Apabila pasien mengalami gagal nafas, maka sudah pasti membutuhkan nafas seperti selang oksigen dan bila sudah sangat berat berarti membutuhkan ventilator.

Kondisi paling parah dari gagal jantung disebut dengan gagal jantung akut.

Jika orang tua sudah memiliki faktor risiko seperti hipertensi, sebaiknya memang rutin memeriksakan diri agar tidak sampai terjadi pembengkakan jantung yang akhirnya jatuh pada gagal jantung dan gagal jantung akut.

Baca juga: Terlalu Sering Makan Daging Merah Bisa Mengundang Penyakit, Diabetes hingga Penyakit Jantung

dr. Nuka Meriedlona menyampaikan, pasien-pasien dengan gagal jantung memiliki resiko kematian yang sangat tinggi jika tidak mendapat pertolongan yang segera.

Penyebab gagal jantung yang paling sering terjadi ialah darah tinggi.

Tetapi penyakit jantung koroner juga tidak kalah sering menjadi penyebab dari gagal jantung.

Ciri-ciri gagal jantung tergantung dari derajat penyakit yang dialami oleh pasien.

Pada gagal jantung yang ringan hanya mudah lelah, misalkan pasien adalah seorang guru dan biasanya bisa mengajar dalam waktu 2 jam penuh, tetapi karena ada penurunan dari fungsi jantung sehingga dari 30 menit atau 1 jam pasien sudah mulai lelah.

Semakin berat penyakitnya bahkan belum tertangani dengan baik, maka gejala akan naik menjadi sesak nafas.

Baca juga: dr. Ignatius Yansen Paparkan Risiko Atrial Fibrilasi, Stroke Hingga Gagal Jantung

Sesak nafas ini bisa dari derajat ringan sampai sesak nafas berat yang biasa disebut dengan gagal jantung akut.

Awalnya sesak nafas terjadi pada saat aktivitas seperti biasa, kemudian semakin memberat pada saat aktivitas ringan misalnya jalan ke kamar mandi pasien sudah mulai ngos-ngosan.

Halaman
12