Obesitas Jadi Pencetus Terbanyak Sebabkan Keluhan Nyeri, Cari Tahu Alasannya dari dr. Isrun Masari

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi obesitas-Keadaan obesitas dikenal dapat mencetuskan berbagai penyakit, salah satunya adalah keluhan nyeri.

TRIBUNHEALTH.COM - Obesitas adalah kondisi yang ditandai dengan berat badan berlebih.

Keadaan obesitas dikenal dapat mencetuskan berbagai penyakit, salah satunya adalah keluhan nyeri.

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video, dr. Isrun Masari. Sp.An., FIPM. CIPS menuturkan, bahwa obesitas merupakan faktor pencetus paling banyak menyebabkan keluhan sendi dan otot.

Baca juga: Badan Kurus tapi Perut Buncit, Bisakah Disebut Obesitas? Ini Tanggapan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar

Pasalnya keadaan obesitas membuat beban di tulang punggung dan lutut semakin besar.

Mengingat berat badan sebagian besar ditopang oleh tulang belakang bagian bawah dan sendi.

"Jadi dengan obesitas, maka keluhan sendi di panggul, pinggang akan semakin banyak," kata Isrun.

Ilustrasi seseorang yang mengalami obesitas (health.kompas.com)

Untuk menanggulanginya, bisa melakukan metode pengobatan IPM (Intervensi manajemen nyeri).

IPM adalah teknik yang kerap digunakan untuk mengatasi keluhan nyeri kronik.

Namun yang harus dipahami, dalam penanganan nyeri harus dilakukan secara menyeluruh. Tak sebatas mengandalkan pengobatan IPM.

Baca juga: Jangan Anggap Remeh, Nyatanya Obesitas Merupakan Gerbang dari Berbagai Penyankit

Prinsip utama dalam mengatasi permasalahan ini, ialah mengurangi berat badan.

"Karena jika keluhan di lutut, seiring bertambahnya usia, kondisi lutut semakin berkurang (prosed degeneratif) namun berat badan semakin banyak, maka permasalahan pada lutut tidak akan beres-beres," jelas Isrun.

Jika masyarakat mengalami keluhan otot dan sendi yang menimbulkan nyeri cara paling mudah yang bisa dilakukan adalah istirahat.

Ilustrasi seseorang yang sedang berkonsultasi dengan dokter (health.grid.id)

"Istiarahatkan daerah yang mengalami nyeri tersebut, beri kesempatan tubuh untuk recovery," ungkap Isrun.

Namun bila nyeri masih berlanjut, bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang ringan.

Obat pereda nyeri ini bisa mudah ditemukan di pasaran, seperti golongan paracetamol tablet.

Baca juga: Sering Disimpan Lama, Berikut apt. Hesti Purwaningsih Paparkan Batas Waktu Penggunaan Obat Racikan

Selain itu cara lain yang bisa digunakan ialah mengoleskan minyak gosok hangat.

Disebutkan oleh Isrun, cara ini efektif dalam meringankan keluhan nyeri.

"Dengan minyak gosok hangat dapat merelaksasi otot yang tegang dan mengurangi inflamasi di sendi, sehingga jauh lebih nyaman," kata Isrun.

Prinsip RICE

Isrun menghimbau masyarakat tidak menyepelekan keluhan nyeri.

Halaman
123