Pertama adalah hal fisik, pada saat mempersiapkan kandungannya, kondisi fisik yang sehat memang diperlukan sedari awal.
Lalu berbagai macam asupan gizi yang cukup juga harus dipenuhi.
Karena perkembangan janin sangat dipengaruhi oleh berbagai macam asupan gizi.
Berikutnya, adalah kondisi psikologis pada masa kehamilan.
Ketika individu dalam kondisi psikologis yang kurang sehat, seperti stres, kecemasan atau depresi maka secara biokimia tubuh akan mengeluarkan zat semacam hormon untuk mempertahankan diri.
Baca juga: Tidak Asal, Kenali Tanda Anak Siap Belajar Calistung dari Rina Jayanti, M.Psi. Psikolog
Hal ini akan mempengaruhi proses terbentuknya berbagai macam sel saraf bagi janin.
Kalau Ibu mengalami kondisi psikologis yang tidak sehat dalam jangka waktu lama, maka tubuhnya akan dibanjiri hormon stres tadi sedangkan ada janin di dalam rahim.
Maka janin pun juga akan dibanjiri oleh hormon stres tersebut.
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang menyatakan, bahwa kondisi ibu saat hamil sangat berpengaruh terhadap kondisi psikologis anak, perilaku anak, perkembangan anak.
Baca juga: Banyak Anak Alami Kesulitan Belajar, Psikolog: Orang Tua Segera Deteksi dan Intervensi Lebih Cepat
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)