TRIBUNHEALTH.COM - Masyarakat perlu meningkatkan pentingnya imunisasi polio sebagai bentuk pencegahan.
Apalagi, saat ini polio ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) di Indonesia.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pencegahan penyakit polio dapat dilakukan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemberian imunisasi polio pada anak-anak.
Imunisasi merupakan tindakan yang paling efektif dalam mencegah penyakit polio.
Baca juga: Saling Berkaitan, Apa Bedanya Penyakit Polio dan Post Polio Syndrome?
Dilansir Tribunhealth.com dari situs resmi indonesiabaik.id, vaksin polio yang diberikan berkali-kali diklaim dapat melindungi seorang anak seumur hidup.
Tak hanya itu, pencegahan penularan ke orang lain melalui kontak langsung (droplet) pun dapat dilakukan dengan menggunakan masker bagi yang sakit maupun yang sehat. '
Selain itu mencegah pencemaran lingkungan (fecal-oral) dan pengendalian infeksi dengan menerapkan buang air besar di jamban dan mengalirkannya ke septic tank.
Sekali lagi, seperti yang disebutkan Kemenkes, tidak ada obat polio. Polio hanya bisa dicegah dengan imunisasi.
Baca juga: Virus Polio Bisa Sebabkan Post-Polio Syndrome, Baru Tunjukkan Gejala Puluhan Tahun Kemudian
Adapun vaksin yang aman dan efektif yaitu vaksin polio oral (OPV) dan vaksin polio yang tidak aktif (IPV).
Baca juga: Waspadai Penularan dan Gejala Polio, Bisa Menyebar ke Aliran Darah dan Sistem Saraf
TRIBUNHEALTH.COM
Baca tanpa iklan