Cara Berdamai dengan Rasa Sakit setelah Pasang Behel Gigi, Ikuti Tips dari drg. H. Rahmat Juliadi

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi pemasangan behel gigi oleh dokter gigi

Pemasangan alat orthodonti wajib dilakukan oleh orang-orang yang berkompeten, yakni seorang dokter gigi.

Bahkan pada kasus tertentu, pemasangan behel gigi harus dilakukan oleh dokter spesialis orthodonti.

Dalam pemakaian alat orthodonti ini terdapat rentang waktu yang perlu diperhatikan oleh setiap calon pengguna behel gigi.

Baca juga: Dr. drg. Eddy Heriyanto Habar, Sp.Ort(K) Sampaikan Orang yang Berisiko Alami Bintik Putih pada Lidah

Biasanya waktu yang dibutuhkan cukup lama, karena terdapat serangkaian prosedur pemeriksaan yang harus dilewati setiap pasien.

"Dari mulai tahapan persiapan mulut, harus di rontgen panoramik, sefilometri untuk meihat kondisi gigi yang tertanam di dalam tulang rahang tersebut," papar Rahmat.

Dalam pemasangan behel gigi, seorang dokter gigi juga perlu memperhatikan hubungan antara rahang atas dan bawah dengan tulang tengkorak yang penuh dengan persarafan.

Ilustrasi penggunaan behel gigi (pixabay.com)

Untuk itu, jika dalam pemasangan behel gigi tidak dilakukan oleh ahlinya, maka dapat dipastikan akan menimbulkan masalah baru.

Padahal lama pemakaian behel gigi membutuhkan waktu yang cukup lama, yakni bisa mencapai tiga tahun lebih.

Lama pemakaian behel gigi ini tergantung dengan tingkat keparahan gigi yang dimiliki pasien.

Terlebih jika usia pasien sudah relatif tua yang menandakan proses pertumbuhan gigi telah selesai, maka rentang waktu pemakaian behel gigi akan lebih lama. Mengingat tulang gigi sudah semakin keras.

Baca juga: Ketahui Kondisi yang Bisa Terjadi jika Kita Tidak Menjaga Kesehatan Lidah dengan Baik

Oleh karena itu, idealya pemasangan behel gigi dilakukan pada usia 13 sampai 20 tahun karena lama penggunaannya cenderung lebih cepat

"Cepatnya pemakaian alat orthodonti ini tidak akan sampai satu atau dua tahun, tergantung tingkat keparahannya," kata Rahmat.

Penjelasan drg. H. Rahmat Juliadi, M.H.Kes ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)