Prosedur Atasi Nyeri Kronik yang Perlu Dipahami dari dr. Isrun Masari. Sp.An., FIPM. CIPS

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi dokter yang melakukan metode Intervensi Nyeri Kronik

Dalam penatalaksanaan sehari-hari, seseorang yang merasa nyeri akan segera mengonsumsi suatu obat yang dianggap mampu meredakan keluhan nyeri.

Namun perlu menjadi catatan, jika setelah minum obat nyeri yang datang tak kunjung hilang secara permanen dengan intensitas yang kian meningkat.

"Setelah minum obat, nyeri hilang, tapi timbul lagi secara terus-menerus dan intensitas nyerinya semakin tinggi," ucap Isrun.

Baca juga: apt. Hesti Purwaningsih Sebut Racikan Obat Disajikan dalam Tiga Bentuk, Serbuk, Salep, dan Sirup

Jika demikian, mengakibatkan efektifitas obat kian menurun.

Dalam kondisi ini, solusi yang bisa ditempuh pasien hanya dua. Yakni minum obat atau operasi.

Namun sayangnya, beberapa pasien ada yang tidak bisa melakukan operasi karena satu dan lain hal. Salah satunya mempertimbangkan faktor usia.

ilustrasi seseorang yang mengalami keluhan nyeri (kaltim.tribunnews.com)

Jika demikian maka pasien akan mengalami kondisi nyeri kronik.

Intervensi manajemen nyeri saat ini, menjadi jembatan bagi penderita yang telah konsumsi obat secara maksimal dengan nyeri yang tak kunjung berkurang dan tidak bisa operasi.

Nyeri Kronik Tanda Kanker

Nyeri kronik sebenarnya bisa terjadi pada seluruh tubuh.

Baca juga: Wanita yang Melakukan Estrogen Replacement Therapy Tak Boleh Miliki Garis Keturunan Kanker Payudara

Mulai dari wajah, leher, tulang belakang, panggul, lutut, sampai engkel.

Tak sebatas itu, nyeri kronik bisa timbul tanda telah menderita suatu kanker dengan stadium akhir.

"Kankernya tidak bisa kita atasi lagi, tetapi yang menjadi masalah adalah nyerinya tidak berkurang meskipun sudah minum obat," ucap Isrun.

Ilustrasi obat (health.kompas.com)

Bahkan tidak hanya nyeri yang tak kunjung berkurang, justru yang timbul adalah efek samping dari penggunaan obat tersebut. Seperti rasa mual.

Bila sudah memasuki kondisi demikian, dokter akan segera melakukan intervensi yang tepat.

Baca juga: Apakah Termasuk Gejala Covid Jika Merasakan Nyeri Otot, Diare, Flu tapi Tidak Demam Dok?

Penjelasan dr. Isrun Masari. Sp.An., FIPM. CIPS ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)