Ketahui Problem Kemampuan Orgasme pada Wanita yang Dipaparkan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi problem orgasme wanita

TRIBUNHEALTH.COM - Sering menjadi pertanyaan kapan gairah wanita meningkat, secara periodik tidak ada bisa dikatakan constantly atau konstan.

Jika kondisinya bugar dan estrogennya masih bagus, biasanya libido seorang wanita akan baik.

Banyak mitos di luaran sana yang berkata bahwa libido pria lebih tinggi dari wanita, hal tersebut salah.

dr. Binsar mengatakan bahwa libido pria sama dengan wanita.

Hanya saja biasanya wanita lebih tertutup, lain hal dengan pria.

Pada seorang wanita terdapat beberapa poin yang penting, yakni :

- Tidak pernah adanya sifat periodik gairah wanita

ilustrasi problem orgasme wanita (lifestyle.kompas.com)

Baca juga: Menjelang Usia 50 Tahun atau Menopause, Apakah Hasrat Wanita Sedang Meningkat?

- Terganggunya gairah yaitu 80 persen dari gangguan seksual wanita

- Kemampuan sangat dipengaruhi oleh kadar estrogen juga kebugaran seorang wanita

Yang menjadi persoalan adalah bagaimana meningkatkan libido seorang wanita, karena wanita tergolong sangat rentan.

Problem kedua selain gairah yakni kemampuan orgasme.

Kemampuan orgasme seorang wanita sangat-sangat rentan.

Dalam satu hubungan seksual, 7 diantara 10 wanita tidak pernah orgasme.

Wanita tersebut tidak pernah orgasme karena ketidaktahuan wanita dan karena keegoisan pria.

Baca juga: Orgasme saat Hamil Aman Dilakukan Asalkan Tak Mengalami Sederet Hal Berikut

Oleh karena itu ada banyak pertanyaan, bagaimana wanita bisa mengalami orgasme.

dr. Binsar menjelaskan, dalam suatu hubungan seksual pertama-tama wanita tersebut harus orgasme bukan pria yang orgasme.

Jika pria orgasme ditandai dengan ejakulasi, begitu mengalami ejakulasi tidak bisa ereksi.

dr. Binsar juga mengatakan bahwa wanita harus orgasme terlebih dahulu.

Caranya adalah posisi wanita harus di atas atau women on top.

Tujuan dari women on top adalah penis yang keras agar bisa menyentuh klitoris atau G-Spot.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Timur bersama dengan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS. Seorang medical sexolog.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)