Benarkah Penggunaan Masker Bisa Memfiltrasi Polusi Udara? Begini Kata dr. Hendrastutik Apriningsih

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi penggunaan masker yang bisa memfiltrasi polusi, begini pemaparan dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes

Simara, Tinggal di Tuban.

Dokter Spesialis Konsultan Paru, dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes menjawab:

Memang saat ini dampak Covid-19 memberikan kita sedikit perubahan kebiasaan, yaitu salah satunya kebiasaan baik menggunakan masker.

Masker ini memiliki tingkatan, minimal dengan pemakaian masker bedah bisa menurunkan risiko untuk terpapar atau masuknya polutan tersebut ke saluran nafas meskipun kalau membaca lagi masker ada beberapa jenis.

Masker yang paling umum digunakan adalah masker bedah 2 lapis atau masker bedah 1 lapis.

Partikel-partikel kecil masih bisa masuk pada masker bedah yang hanya 1 lapis, namun untuk partikel yang besar akan tertahan.

Ada lagi masker yang lebih tebal seperti KN95 yang lebih bagus lagi dalam menyaring partikel.

Baca juga: Yoga ketika Hamil Bisa Mengurangi Keluhan-keluhan yang Muncul Seperti Sakit Pinggang

Ilustrasi mengalami polusi udara, begini penjelasan dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes (kompas.com)

Baca juga: Fantasi Seksual Sejak Dini yang Tidak Terkontrol Menimbulkan Perilaku Masturbasi

Partikel-partikel atau polutan pada polusi udara atau debu apapun memiliki ukuran dimana ukuran-ukuran tersebut sangat berpengaruh sekali terhadap risiko mengalami kelainan pada saluran nafas dan paru.

Jadi ada partikel yang berukuran di atas 10 mikro, apabila terhirup tidak akan sampai masuk ke saluran nafas bawah.

Partikel tersebut akan masuk ke mukosa-mukosa hidung sehingga akan batuk atau dibersihkan dan akan keluar.

Kemudian untuk partikel yang di bawah 10 mikro yang di atas 2,5 mikro akan bisa masuk ke bronkus, karena yang paling kecil di bawah 2,5 mikro bisa lolos dan langsung masuk ke paru-paru yang bahkan tidak melalui mekanisme bersihan normal saluran nafas dan ini sangat berbahaya.

Oleh karena itu, tujuan-tujuan pemakaian masker sebenarnya disesuaikan, apabila kita tinggal di tempat paparan yang cukup tinggi sebaiknya menggunakan masker yang cukup tebal seperti KN95 atau sesuai anjuran di pabrik atau perusahaan tempat kita bekerja.

Baca juga: Belum Tentu Tanda yang Muncul Menandakan Seseorang Alami Psikosis, Sebaiknya Dibawa ke Psikolog

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.