Kalaupun ingin operasi tetapi tidak bisa, misalkan pasien tersebut sudah berusia tua dan memiliki kelainan pada jantung ataupun paru-paru sehingga tindakna operasi cukup beresiko.
dr. Isrun Masari mengatakan, dengan kondisi seperti ini maka pasien terssebut jatuh dalam nyeri kronik.
Manajemen intervensi yang baru berkembang dalam beberapa dekade terakhir, menjadi jembatan antara dua masalah tersebut.
Pasien-pasien yang sudah minum obat dengan maksimal, tetapi nyerinya tidak berkurang dan tidak bisa operasi karena satu dan lain hal.
dr. Isrum Masari menyampaikan, disinilah manajemen intervensi akan dilakukan.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jabar bersama dengan dr. Isrun Masari Sp.An, FIPM CIPS. Seorang dokter spesialis anastesi dari RSKB Halmahera Siaga.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)