TRIBUNHEALTH.COM - Osteoporosis adalah penyakit pengeroposan tulang.
Penyakit ini sering kali tidak disadari gejalanya oleh sang penderita.
Namun demikian penanganan harus segera dilakukan untuk mencegah kondisi semakin memburuk.
Baca juga: Mengenal Pound Fit, Olahraga yang Terinspirasi dari Druming. Berikut Penjelasannya
Selama penanganan terdapat sejumlah imbauan yang penting dilakukan oleh pasien. Apa saja?
Untuk mengetahuinya, simak penjelasan dr. Ray Hendry, Sp. OT.
Ray adalah seorang dokter spesialis ortopedi dan traumatologi.
Kini ia berpraktik di RS St. Carolus Summarecon Serpong.
Dengan jadwal praktik Senin - Kamis, pukul 10.00 hingga 12.00 serta Sabtu, pukul 10.00 - 13.00.
Kemampuan yang diperoleh Ray ini berasal dari ilmu yang ia pelajar bertahun-tahun.
Baca juga: Profil dr. Ray Hendry, SP.OT yang Praktik di RS St. Carolus Summarecon Serpong
Ray mengawali pendidikan dokternya di Fakultas Kedokteran Universitas Atmajaya, Jakarta.
Tak puas di sini, ia mencoba mendalami ilmu di luar negeri, tepatnya Southern Philiphines Medical Center, Filipina dengan mengambil Orthopedic Residency Training.
Hingga akhirnya dia menjalani program Adaptasi Spesialis Ortopedi di RS Dr. Soetomo Surabaya.
Tanya:
Dokter adakah pantangan atau anjuran selama melakukan pengobatan osteoporosis?
Ara, Solo.
dr. Ray Hendry, Sp. OT Menjawab:
Nggak ada pantangan atau anjuran, cuma berhubungan dengan usia, yakni usia lanjut jadi kita tidak menganjurkan pasien melakukan olahraga yang terlalu high impact.
Baca juga: Osteoporosis, Mungkinkah Sebabkan Kematian? Ini Pernyataan dr. Ray Hendry, Sp. OT
Jadi yang terlalu banyak lari-lari itu kurang dianjurkan.
Karena takutnya dengan kualitas tulang yang menurun malah jadi patah.
Tetapi kalau misalnya si pasien sudah dari dulu terbiasa lari secara rutin, nggak papa juga.
Maka apa yang pasien suka lakukan, lakukan saja.
Karena itu akan berhubungan dengan keadaan mental dan psikis juga.
Baca juga: Apa Maksud Masalah Kosmetik pada Kelainan Tulang? Berikut Uasan dr. Nilla Mayasari M.Kes Sp.KFR-K
Kalau dia senang semestinya kualitas hidupnya akan lebih baik.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)
Baca tanpa iklan