TRIBUNHEALTH.COM - Apakah sobat sehat pernah mengalami gigi impaksi?
Gigi impaksi adalah suatu kondisi dimana gigi tumbuh tidak pada kondisi normalnya atau dengan istilah bahwa gigi tidak mengalami erupsi sempurna.
Kemungkinan kondisi gigi tidak erupsi secara total ataukah hanya erupsi sebagian.
"Dan keadaan tersebut juga bisa dengan posisi dalam keadaan secara miring ataukah vertikal atau horizontal. Jadi keadaan intinya bahwa gigi impaksi adalah gigi dimana kondisi gigi yang tidak erupsi dalam kondisi yang normal," terang Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk.
Baca juga: Begini Cara Mengatasi Telinga yang Kemasukan Air Menurut dr. Yan Wirayudha, Sp. THT
Baca juga: Terapi Ear Candle untuk Membersihkan Kotoran di Telinga Tidak Disarankan oleh Dokter Spesialis THT
Penyebab gigi impaksi
Menurut Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP secara umum gigi impaksi terjadi akibat adanya kondisi-kondisi tertentu yang menghalangi gigi tersebut untuk tumbuh secara sempurna.
Seperti contoh pada gigi bungsu atau gigi geraham ketiga.
"Pada umumnya pada gigi rahang bawah sebelah kiri dan kanan itu biasanya kan tumbuhnya di usia 17 sampai 25 tahun," tutur Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.
Jadi bisa dikatakan bahwa gigi bungsu adalah gigi yang paling terakhir tumbuh.
Sehingga pada saat gigi hendak erupsi terhalang dengan kondisi rahang yang kecil dan kondisi gigi yang yang lain seperti gigi molar dua yang mengambil sebagian atau secara keseluruhan daripada tempat gigi geraham tersebut.
Sehingga gigi geraham tiga atau gigi bungsu tidak dapat tumbuh secara sempurna.
Tanda-tanda gigi impaksi
Tanda-tanda gigi impaksi secara subyektif, pasien akan mengalami gangguan seperti rasa sakit dan ngilu pada daerah tersebut.
Sementara pada pemeriksaan klinis atau obyektifnya akan nampak bahwa pada daerah gigi tersebut tidak mengalami erupsi sempurna.
Baca juga: drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG Beberkan Ciri Khas Terjadinya Dentin Hipersensitif, Simak Ulasannya
Baca juga: Rupanya Terjadinya Dentin Hipersensitif Bisa Disebabkan Karena Suhu Makanan, Begini Kata drg. Ummi
Mungkin hanya terlihat sebagian atau sama sekali tidak terlihat.
Selain itu, kemungkinan posisinya tidak seperti gigi yang erupsi normal lainnya.
Kemudian lebih jelasnya dapat dilakukan pemeriksaan penunjang lainnya seperti pemeriksaan radiografi atau foto rontgen.
Dengan begitu, dapat terlihat secara jelas posisi daripada gigi tersebut.
"Secara klasifikasinya itu secara umumnya kan gigi impaksi atau gigi bungsu ya terbagi atas 3 kelas, kelas 1, kelas 2, dan kelas 3. Dengan berbagai submodifikasi lainnya," timpal Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.