BAB Berdarah Bisa Disebabkan Beragam Penyakit, Kenali Warna Fesesnya

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi permasalahan BAB berdarah

TRIBUNHEALTH.COM - Adanya darah dalam feses bisa menjadi indikator adanya permasalahan medis.

Insider memberitakan darah dalam feses bisa berasal dari berbagai organ dalam tubuh.

Kondisi ini juga bisa membuat tinja mengalami perubahan bau dari biasanya.

"Darah dalam tinja, yang bisa berasal dari perut, rektum, atau bagian lain dari saluran usus, juga dapat menyebabkan perubahan bau tinja," tulis Insider, dilansir TribunHealth.com.

Perhatikan warna darah

ilustrasi BAB berdarah (lifestyle.kompas.com)

Insider menyebut warna dan konsistensi darah dapat menjadi penentu asal darah, misalnya:

  • Merah cerah atau merah muda mungkin menunjukkan pendarahan di usus besar.
  • Merah tua atau coklat mungkin menunjukkan perdarahan di usus besar bagian atas atau usus kecil 
  • Kotoran hitam atau lembek mungkin menunjukkan pendarahan di bagian atas saluran pencernaan, seperti perut atau kerongkongan.

Baca juga: Awas, Dokter Sebut Feses Warna Hitam Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius

Segera temui profesional kesehatan

Dalam beberapa kasus, tinja berdarah dapat menunjukkan infeksi serius, pendarahan pada organ utama, atau bahkan kanker.

Jadi, jika melihat darah di tinja, Anda harus membuat janji dengan profesional kesehatan sesegera mungkin - atau mengunjungi ruang gawat darurat.

Seorang dokter mungkin mengambil sampel tinja atau merekomendasikan tes lain, seperti endoskopi atau kolonoskopi, untuk menentukan penyebab darah dalam tinja Anda.

Penyebab

ilustrasi BAB berdarah (freepik.com)

Seperti yang telah disinggung, adanya darah dalam feses bisa memiliki beragam penyebab.

Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan diri ke dokter dan tidak melakukan swadiagnosis.

Sebagai informasi dan pengetahuan, berikut ini sederet penyakit yang bisa memicu BAB disertai darah, dilansir Medical News Today (MNT).

1. Gastroenteritis

Gastroenteritis adalah istilah umum untuk kondisi yang menyebabkan sakit perut.

Sebagian besar kasus ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, menurut National Health Service (NHS) Inggris.

Tergantung pada keadaan dan gejala – yang dapat mencakup diare berdarah – dokter mungkin menyebut infeksi sebagai keracunan makanan atau flu perut.

Baca juga: Waspada Gastroenteritis pada Anak, Kenali Gejala Berdasarkan Penyebabnya

2. Fisura ani

Fisura ani adalah robekan kecil dan tipis di lapisan anus.

Halaman
123