dr. Arieffah juga mengatakan, jika memang bisa pengobatan tersebut akan dilakukan secara bersama-sama untuk mencegah penularan yang tidak putus-putus.
Misalnya salah satu orang sudah dilakukan pengobatan, tetapi teman tidurnya belum diobati dan ternyata memang sudah terinfeksi.
Pada saat individu yang awal sudah selesai pengobatan, ternyata indivodu kedua bisa menularkan kembali pada individu pertama.
Oleh karena itu seringkali dianggap kutuan pada rambut sulit untuk disembuhkan.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Timur bersama dengan dr. Arieffah Sp.KK. Seorang dokter spesialis kulit dan kelamin dari RS Hermina Solo.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)