Alasan Banyak Wanita Mudah Terkena Osteoporosis menurut dr. Ray Hendry, Sp. OT

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi alami osteoporosis

TRIBUNHEALTH.COM - Osteoporosis adalah kondisi yang ditandai dengan pengeroposan tulang.

Masalah osteoporosis ini bisa dialami siapa saja, baik pria maupun wanita.

Namun tahukah Anda, rupanya dibanding pria wanita cenderung rentan mengalami osteoporosis. Mengapa demikian?

Baca juga: 9 Manfaat Berenang untuk Kesehatan, Baik untuk Kesehatan Paru-paru dan Tulang

Untuk mengetahui alasannya, simak penjelasan dr. Ray Hendry, Sp. OT.

Ray adalah seorang dokter spesialis ortopedi dan traumatologi.

Kini ia berpraktek di RS St. Carolus Summarecon Serpong.

Profil dr. Ray Hendry, SP.OT yang telah menjadi narasumber Tribunhealth.com. (Humas RS St. Carolus Summarecon Serpong)

Dengan jadwal praktek Senin - Kmamis, pukul 10.00 hingga 12.00 serta Sabtu, pukul 10.00 - 13.00.

Kemampuan yang diperoleh Ray ini berasal dari ilmu yang ia pelajar bertahun-tahun.

Ray mengawali pendidikan dokternya di Fakultas Kedokteran Universitas Atmajaya, Jakarta.

Baca juga: Profil dr. Ray Hendry, SP.OT yang Praktik di RS St. Carolus Summarecon Serpong

Tak puas disini, ia mencoba mendalami ilmu di luar negeri, tepatnya Southern Philiphines Medical Center, Filipina dengan mengambil Orthopedic Residency Training.

Hingga akhrinya dia menjalani program Adaptasi Spesialis Ortopedi di RS Dr. Soetomo Surabaya.

Tanya:

Dokter apakah penyebab wanita rentan terkena osteoporosis berhubungan dengan hormon?

Ilustrasi osteoporosis (tribunnewswiki.com)

Baca juga: Jika Sudah Parah, Pengidap Osteoporosis Bisa Patah Tulang walau Hanya Digunakan Membungkuk

Ara, Solo.

dr. Ray Hendry, Sp. OT Menjawab:

Pada wanita itu terdapat hormon ekstrogen. Hormon ini bekerja menahan kalsium di dalam tulang.

Jadi kalau wanita usia menopause memiliki hormon ekstrogen yang sudah tidak berfungsi dengan baik atau tidak ada.

Ilustrasi pemeriksaan tulang (health.kompas.com)

Akhirnya membuat tubuh kekurangan kalsium lalu mengambil dari tulang.

Akibatnya tulang menjadi keropos karena kalsiumnya diambil.

Baca juga: Tulang Penderita Skoliosis Tak Hanya Bengkok ke Samping, Tetapi Juga Berputar

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)