Dokter Imbau Lakukan SADARI Guna Deteksi Kanker Payudara, Ketahui Waktu yang Tepat untuk Periksa

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi seorang wanita yang mengalami penyakit kanker payudara

Hal di atas sangat penting dipahami, karena bila bisa mendeteksi lebih awal, maka bisa mengetahui stadium penyakit yang dialami.

Perbedaan Kanker dan Tumor Payudara

ilustrasi seseorang yang mengalami kanker payudara (health.grid.id)

Tumor adalah kondisi yang diartikan sebagai suatu benjolan yang tumbuh tidak pada tempatnya.

Bila membahas tumor payudara, artinya terdapat benjolan pada payudara yang tidak biasa.

Tumor memiliki 2 kategori, yakni tumor jinak dan ganas.

Baca juga: Berikut Ini Makanan yang Baik dan Buruk untuk Kanker Payudara, Daging Merah Tak Boleh Dikonsumsi?

Apabila merujuk pada tumor payudara dengan kategori ganas, maka disebut sebagai kanker payudara.

"Tentunya memiliki tanda masing-masing," ujar Upick.

Faktor Risiko Kanker Payudara

Diketahui ada banyak faktor pencetus terjadinya kanker payudara.

Dari semua faktor penyebab yang ada, kanker payudara lebih banyak dikaitkan dengan faktor genetik dan gaya hidup.

Ilustrasi penyakit kanker payudara (aceh.tribunnews.com)

Namun terlepas dari hal tersebut, terdapat faktor risiko yang perlu diwaspadai.

Faktor risiko ini memudahkan seseorang mengalami kanker payudara.

Sejumlah faktor risiko kanker payudara yang perlu dipahami, antara lain:

1. Usia

Baca juga: Bisakah Kanker Payudara Disembuhkan dan Bagaimana Pengobatannya? Ini Kata dr. Agus Sutarman Sp.B.Onk

Semakin lanjut usia seseorang, maka akan mudah terkea kanker.

Mayoritas pasien yang mengalami kanker payudara berusia di atas 50 tahun.

2. Tidak menyusui

Seorang perempuan yang tidak menyusui dianggap lebih rentan terkena kanker payudara.

3. Lebih cepat haid

Ilustrasi sindrom pra-menstruasi (health.kompas.com)

Datang bulan lebih cepat juga bisa menjadi indikasi seseorang mudah terkena kanker payudara.

Halaman
123