Teeth Trainer Amankan Digunakan untuk Anak? drg. Riona Ulfah Menjawab

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi konsultasi dengan dokter gigi

TRIBUNHEALTH.COM - Teeth trainer merupakan suatu cetakan yang menyerupai gigi.

Dianggap sebagai alat untuk merapikan gigi, membuat orang-orang banyak yang ingin menggunakannya.

Termasuk para orangtua yang menginginkan penggunaan teeth trainer pada anak mereka.

Baca juga: Benarkah Gigi akan Tambah Kuning Seiring Bertambahnya Usia? Dr. drg. Munawir H. Usman Menjawab

Namun apakah teeth trainer aman dipakai oleh anak-anak?

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Kompas TV Riau, drg. Riona Ulfah memberikan ulasannya.

Berdasarkan pernyataannya, teeth trainer digunakan pada masa gigi bercampur.

Ilustrasi pemeriksaan rongga mulut (pixabay.com)

Artinya masih terdapat gigi susu dan mulai tumbuh gigi permanen.

Penggunaan teeth trainer bisa diberikan pada gigi anak agar dapat mengarahkan pertumbuhan gigi.

Sehingga alat ini sudah tak berfungsi lagi jika diberikan pada orang dewasa.

Baca juga: Penyebab Tanggalnya Gigi Susu dan Gigi Permanen Tentu Berbeda, Simak Penjelasan Dokter

Dalam penggunaannya, disarankan pada waktu yang tepat dan bantuan dari dokter gigi.

Seringkali teeth trainer dilepaskan pada saat anak sedang makan.

Waktu penggunaan teeth trainer perlu disesuaikan dengan kasus yang dialami.

Tak Asal Pakai Behel

Ilustrasi pengunaan behel gigi (freepik.com)

Kini semakin marak penjualan behel gigi di toko online.

Begitu mudahnya ditemui, membuat para dokter gigi resah akan bahaya yang mengintai.

Karena seharusnya behel gigi harus dipasang dengan bantuan dokter gigi.

Baca juga: Perawatan Gusi Bengkak dan Gigi yang Sudah Goyang pada Penderita Diabetes Melitus

"Untuk penggunaan behel itu wajib banget ke dokter gigi," seru Riona.

Karena perlu diketahui bahwa behel berfungsi untuk menggerakan gigi.

Ilustrasi penggunaan behel gigi (grid.id)

Baca juga: Ragam Peran Positif Siwak bagi Pembersihan Gigi dan Rongga Mulut

Jika misalnya tidak dikontrol, bisa saja gerakan tersebut berlebihan.

Halaman
12